Memang adakalanya pengalaman pahit sulit dilupakan. Tapi kalau pengalaman pahit itu bisa menjadi pembawa kebaikan. Kenapa mesti dilupakan ? Itulah yang dialami wartawan ITS Online, Roma Wibawa. Inilah kisahnya yang ditulis dengan gaya bertutur.

Ketika mendengarkan iklan dari sebuah radio, tentang kuis membuat cerita pengalaman yang tak terduga—Ardath Unexpected Quis, saya merasa ingin ikutan berpartisipasi. Karena dalam membuat cerita yang diperlukan hanya menulis apa yang saya ketahui.

Disamping itu, motivasi saya ikut dalam kuis itu ingin membagi pengalaman. Selama ini sebagai wartawan kampus banyak sekali pengalaman yang menarik. Tetapi, tak pernah dituliskan. Jadi dengan adanya kesempatan ini, saya berharap orang lain ikut mendengarkan dan tahu mengenai kejadian itu.

Pengalaman yang saya tuliskan singkatnya bercerita mengenai seorang guru besar. Ketika diwawancarai beliau tidak menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan. Melainkan beliau memarahi saya karena kebetulan saya mengambil mata kuliahnya, dan nilai yang saya dapat jelek. Jadinya tidak mendapat berita namun kena marah.

Pengalaman itulah yang kemudian memenangkan nonton konser di Jakarta. Dengan biaya akomodasi, transportasi, sampai dengan uang saku ditanggung pihak panitia. Dan kami (pemenang dari Surabaya 2 orang) juga sempat diwawancari di radio tersebut.

Pertama, yang terlintas saat dinyatakan sebagai pemenang. Saya agak bingung, pasalnya sebelumnya saya belum pernah melihat konser di Jakarta. Dan waktu keberangkatan yang begitu singkat. Satu hari sejak dinyatakan sebagai pemenang. Padahal waktu itu, hari raya Idul Adha serta masih adanya banjir di sebagian daerah di Ibu kota.

Namun, setelah saya pikir masak-masak. Akhirnya, saya berangkat bersama dengan salah satu penyiar radio yang terletak dikawasan Andhika Plasa. Kami berangkat dengan naik kereta Argo Anggrek yang tiketnya sekitar 250 ribu. Memang pelayanan yang disajikan cukup wah. Bayangkan saja ruangnya didesign begitu mewah, jarak antar kursinya cukup lebar dan belum lagi pramugari yang selalu tersenyum manis. Jadi selama perjalan terasa nyaman. (rom/rif) (bersambung)