ITS News

Jumat, 27 September 2024
26 April 2005, 12:04

LCEN ITS Fasilitasi Karya Peserta untuk Dipatenkan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Demikian dikemukakan Ketua Panitia LCEN 2005, Mohamad Aditya Firmansyah kepada wartawan, Selasa (26/4) siang. ”Kami memang sudah berkoordinasi dengan Sentra HAKI- ITS untuk kepentingan mempatenkan beberapa karya peserta yang memang layak untuk dipatenkan. Bahkan, kami telah melibatkan ketua dan sekretaris Sentra HAKI untuk menjadi dewan juri,” katanya. Diungkapkan Aditya, sebagai kegiatan yang menjadi ajang kompetisi kreativitas dan inovasi di bidang elektroteknik, dimana pesertanya diwajibkan untuk membuat dan menciptakan alat, maka jaminan untuk mendapatkan paten menjadi sebuah keharusan.

”Panitia tidak ingin kecolongan ketika ada alat yang menang atau masuk final, kemudian dengan mudah ada orang lain yang memproduksinya secara massal. Itulah sebabnya sejak dua tahun lalu kami menggandeng Sentra HAKI-ITS,” katanya. Soal LCEN sendiri, tahun ini, kata Aditya, panitia telah menerima sebanyak 78 proposal untuk empat bidang, masing-masing Bidang Telekomunikasi Informatika (Telematika) untuk mahasiswa; Bidang Teknik Biomedika, juga untuk mahasiswa, Bidang Elektronika Industri (mahasiswa) dan Bidang Elektroteknik Dasar yang diperuntukkan bagi pelajar. “Dari 78 proposal itu kami telah mengambil 36 peserta masing-masing 10 untuk bidang telematika dan elektronika dasar, 7 untuk bidang biomedika, dan 9 untuk bidang elektronika industri,” katanya.

Dikemukakan Aditya, tahun ini pihak panitia telah membuat regulasi baru di bidang perlombaan, dimana untuk kategori elektronika dasar, tidak diperbolehkan hasil karyanya atau alat yang dibuat menggunakan mikrokontroler melainkan cukup hanya rangkaian sirkuit. Tujuannya, agar peserta memang benar-benar berasal dari para pemula yang memiliki hobi di bidang elektronika,” katanya. Selain itu, katanya menambahkan, panitia telah menambah satu bidang untuk dilombakan, yakni bidang elektronika industri. ”Penambahan ini ternyata sangat signifikan dengan jumlah peserta yang ikut. Dan yang mengejutkan lagi, ternyata mereka yang ikut didalam bidang elektronika industri terbanyak setelah bidang telematika,” katanya. Ditambahkannya, final LCEN 2005 yang dirangkain dengan kegiatan festival teknologi elektronika ini akan dibuka secara resmi oleh Menristek, Kusmayanto Kadiman di Graha Sepuluh Nopember – ITS pada 29 April 2005. “Suatu kehormatan bagi kami LCEN 2005 kali ini akan dibuka oleh Menristek,” katanya.

Sementara itu menurut Koordinator Lomba, Muhammad Faiz mengatakan, pada kegiatan LCEN ini ada beberapa karya peserta yang langsung bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya karya dari Mahasiswa Teknik Elektro ITS yang menyampaikan materi tentang alat bantu monitoring bagi penderita penyakit kencing manis dan darah tinggi. Juga ada beberapa karya lain seperti pendeteksi awal untuk anak-anak autis, mesin pengecet otomatis dengan pengontrol jarak jauh, alat pengontrol lampu lalu lintas di perlintasan KA, sensor pendeteksi banjir, peringatan bahaya asap rokok bagi perokok pasif. “Kami melihat dari tahun ke tahun kualitas hasil karya yang mengikuti LCEN terus meningkat, karena itu kami berharap kegiatan ini bisa ditarik ke tingkat yang lebih tinggi menjadi agenda kegiatan Dirjen Dikti, seperti halnya kontes robot,” katanya. (humas/bch)

Berita Terkait