Kini, siswa dan orang tua yang ingin mendaftar ke jenjang sekolah berikutnya tak perlu resah. Bayangan tentang lamanya mengantri di loket pendaftaran hingga transportasi bolak-balik yang harus dilakukan ke sekolah untuk melihat hasil seleksi juga tak akan terjadi. Karena tahun ini, Dinas Pendidikan Surabaya telah bekerjasama dengan ITS untuk membuat sistem PSB Online yang lebih mudah dan cepat.

Misalnya saja saat melakukan pendaftaran. Hal yang harus dilakukan pendaftar atau orang tua cukup dengan empat langkah. Pertama, mengisi formulir pendaftaran di sub rayon yang dituju. Kedua, memeriksakan formulir ke petugas berikut menyerahkan daftar nilai UAN atau UKM. Ketiga, peng-entry-an data dan sekolah pilihan oleh operator. Dan keempat adalah pengambilan bukti pendaftaran.

“Untuk pengadaan bukti pendaftaran ini adalah pesan khusus dari bapak rektor (ITS,red) sendiri. Walau data sudah ada di database, kita harus mengantisipasi kalau-kalau ada kekeliruan di kemudian hari,” ujar Ir Aris Tjahyanto MKomp, ketua PSB Online ITS pada acara Sosialisasi PSB Online di Gedung Rektorat ITS, Sabtu (30/4) pagi.

Peng-entry-an data oleh masing-masing sub rayon akan dilakukan secara online. Untuk itu dibutuhkan 1 buah unit komputer Pentium IV 3G memory 512 MB, 2 buah Pentium IV 1,7 G memory 128 MB, VGA support TV out, port USB 1.0, ethernet card 10/100 MB, Windows 2000 atau XP Updated, Ms Acces 2000, 1 buah switch 8 port, 2 buah modem, 2 jalur telepon dengan nada sela off, TV 21 inch atau lebih, 1 buah TV splitter/Mirror, S/W sharing dan kabel UTP 100m + RJ45 connectors.

“Kalau ditanya, bolehkah hanya separuh resep, misalnya modem satu saja atau pentiumnya yang 3 saja. Jawabnya adalah ITS tidak tanggung kalau ada yang sakit atau kumat, kalau ada error atau lambat saat meng-entry. Kami menyarankan perlengkapan tersebut demi kenyamanan kita dan juga pendaftar,” tegas Aris.

Mengingat banyak serta mahalnya perlengkapan yang harus dipenuhi di tiap sub rayon, Sudarmaji dari SMAN 15 Surabaya mengusulkan agar PSB Online dilakukan terpusat di ITS. “Disamping untuk menekan biaya yang harus dikeluarkan tiap sub rayon, ITS juga punya otoritas tinggi dalam melakukan PSB di mata masyarakat. Pengalaman mengurus SPMB dan CPNS kemarin juga dimiliki ITS,” papar pria bercelana hitam ini. Beberapa Kepala Sekolah dan Guru dari SMP-SMA se-Surabaya yang hadir juga terlihat menyetujuinya.

Mendengar usulan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Drs Sahudi MPd pun tersenyum. “Itu usulan yang sangat responsif, Pak. Tapi kita tetap harus mementingkan nilai dari PSB itu sendiri, bukan hanya hasilnya, bukan hanya melihat mudahnya saja. Kalau ITS yang mengerjakan, kredibilitas kita sebagai sekolah yang akan dipilih akan dipertanyakan masyarakat. Proses ini juga akan mendekatkan calon siswa dengan sekolah barunya.” Paparnya kalem. Aris pun mengaku keberatan atas usulan itu. “Waduh Pak, kalau ITS yang ngerjakan bisa tidak tidur berapa hari. Kan enak kalau gak tidurnya bareng-bareng,” ungkap Aris setengah berkelakar diikuti anggukan para peserta.

Tak hanya saat pendaftaran, dalam PSB Online kali ini juga ditawarkan kemudahan dalam pemantauan hasil seleksi. Peserta dan Orang tua dapat melihatnya secara online melalui internet, TV dan seluler. Bagi pengguna seluler indosat cukup mengirimkan sms ke 6397, sedangkan telkomsel ke 7890. Saat ingin mengetahui tempat pendaftaran mana yang harus dituju, ditulis psbsby smp daftar smp (nomor smp). Melihat hasil seleksi setiap saat dengan psbsby smp hasil (nomor UKM/UAN). Untuk jenjang SMA cukup mengganti tulisan smp dengan sma. Keseluruhan informasi yang sama juga dapat diperoleh melalui internet, psbsby-online.net atau TV yang disediakan di masing-masing sub rayon.

“Itu semua untuk memberi kenyamanan kepada konsumen. Kita harus memberikan servis terbaik kepada mereka. Perbaikan di sana-sini akan terus kami upayakan untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang akan terjadi,” ujar Aris. (ftr/tov)