Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tahun 2005-2006 menerima 44 mahasiswa baru dengan beasiswa penuh selama lima tahun. Ke-44 mahasiswa baru itu diterima melalui jalur PMDK Berbeasiswa yang mulai dibuka tahun ini.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Selasa (24/5) mengatakan, penerimaan 44 mahasiswa itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program ITS yang berkeinginan untuk memotong mata rantai kemiskinan melalui pemberian beasiswa penuh selama kuliah.
“Ini merupakan komitmen ITS yang diambil atas dasar komitmen sosial ITS yang ingin memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Memang ada banyak cara untuk memutus mata rantai kemiskinan, misalnya dengan memberi bantuan dalam bentuk modal kerja, tapi ITS memandang memberi kesempatan menempuh pendidikan merupakan cara yang paling mulia dan elegan, karena mereka yang dibantu sekaligus akan terangkat derajatnya,” katanya.
Tahun ini ITS, memang membuka dua jalur PMDK lagi masing-masing PMDK Berbeasiswa dan PMDK Berprestasi untuk melengkapi dua jalur PMDK yang sudah dibuka sebelumnya yakni PMDK Kemitraan dan PMDK Reguler.
Dikatakannya, program PMDK Berbeasiswa itu dibuka ITS untuk menampung mereka yang memang memiliki kemampuan untuk bisa masuk di ITS, yang ditunjukkan dengan prestasi belajar mulai dari tingkat SMP hingga SMA, tapi tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah. “Setelah kami buka sejak awal Februari lalu, sedikitnya ada lebih 500 calon mahasiswa yang melamar, tapi setelah diseleksi dan yang memenuhi persyaratan sebanyak 73 calon, dari jumlah itu kami melakukan visitasi, dan hasilnya ada 44 yang bakal diterima melalui jalur PMDK Berbeasiswa,” terang Nuh.
Menurut Nuh, peserta beasiswa penuh ini akan dibebaskan dari uang sumbangan pengembangan institusi (SPI) dan SPP selama lima tahun. “Kini, kami tinggal menunggu uluran tangan dari masyarakat yang berkeinginan untuk menanggung biaya hidup selama mereka menuntut ilmu di Surabaya sebagai orang tua asuh. Besarnya untuk hidup di Surabaya minimal Rp 500 ribu per bulan,” katanya.
Diungkapkan Mantan Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS ini, pihaknya menjamin seleksi dari 44 mahasiswa itu benar-benar mereka yang memiliki prestasi terbaik dan datang dari kelompok ekonomi lemah. “Kami serius menangani ini, karena itu kami melibatkan para dosen untuk melakukan visitasi ke tempat tinggal mereka hingga ke Jawa Tengah. Jadi ITS menggaransi bagi mereka yang ingin memberikan bantuan, karena secara akademik dan ekonomi kami sudah menyeleksinya secara ketat,” kata Nuh.
Selain 44 mahasiswa PMDK Berbeasiswa, ITS juga menerima enam mahasiswa PMDK Berprestasi yang diperuntukkan bagi para lulusan SMA yang memang memiliki berbagai pretasi di tingkat nasional. (Humas/rin)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan prima bagi masyarakat. Sebagai
Kampus ITS, ITS News — Keterbatasan alat untuk mengolah pisang menyebabkan kurang produktifnya masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya
Kampus ITS, ITS News — Semakin menunjukkan keunggulannya di bidang teknologi informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih empat
Kampus ITS, ITS News — Potensi sumber daya alam daerah memiliki peran krusial dalam upaya pemberdayaan masyarakat lokal. Sadar