ITS News

Jumat, 27 September 2024
07 Juni 2005, 21:06

Panitia SPMB Regional III Siapkan 3.200 Beasiswa untuk Masuk PT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Regional III menyiapkan beasiswa sebanyak 3.200 untuk para lulusan SMA dan MA untuk masuk ke Perguruan Tinggi. Program yang diberi nama Beasiswa Masuk Universitas (BMU) itu berupa pemberian dana untuk kebutuhan uang makan selama mengikuti ujian, uang transportasi, dan uang pembelian formulir.

Demikian diungkapkan Ketua Panitia SPMB Regional III, Prof Ir Soegiono, di Sekretariat Panitia SPMB Regional III Kampus ITS, Senin (6/6) siang. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini panitia juga menyiapkan pemberian BMU yang tahapnya kini telah diserahkan kepada sekolah masing-masing,” katanya.

Tahun lalu, jumlah penerima BMU sebanyak 1091 calon mahasiswa, tersebar di 16 panitia lokal, dengan jumlah penyerap terbanyak di Surabaya sebanyak 396, Makassar (244) dan Malang (123).

Apa saja persyaratannya? Antara lain, kata mantan Rektor ITS ini, mereka adalah calon mahasiswa yang berminat untuk ikut SPMB tetapi secara ekonomi tidak mampu. “Program ini merupakan bagian dari kepedulian panitia untuk bisa menjaring calon mahasiswa yang mampu secara akademik tetapi terkendala biaya,” katanya.

Menyinggung tentang jumlah peserta SPMB tahun ini, Soegiono yang didampingi lengkap panitia regional III itu mengatakan, tahun ini diperkirakan jumlah peserta di regional III akan mengalami kenaikan. Ini terkait dengan masuknya satu perguruan tinggi di Maluku Utara, yakni Universitas Khairun sebagai PTN yang tahun ini ikut dalam SPMB. “Selain itu ada delapan program studi baru yang memang dibuka di beberapa perguruan tinggi, seperti dua program studi di Universitas Negeri Malang untuk program Akuntansi dan Ilmu Sejarah,” katanya.

Karena itu, Soegiono memprediksi, tahun ini peserta yang ikut SPMB di regional III berjumlah pada kisaran angka 95 ribu peserta. “Angka itu yang kami siapkan untuk menyediakan jumlah formulir, yang pengambilannya dimulai pada 21 Juni mendatang,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, dari 16 panitia lokal Regional III, jumlah terbesar peserta tetap dipegang oleh Surabaya, Malang dan Makassar. “Tiga kota itu selama ini mendominasi jumlah peserta terbanyak, baik untuk kelompok IPA maupun IPS,” katanya.

Persyaratan Rapor

Selain itu, Soegiono juga menjelaskan tentang persyaratan bagi calon peserta SPMB yang lalus tahun 2005 ini. Dikatakannya, mengingat waktu pengumuman ujian di bangku SMA dengan pembukaan SPMB relatif berdekatan, maka mereka yang lulus tahun 2005 tidak perlu menyertakan surat tanda lulus atau STTB, tapi cukup dengan menyerahkan persyaratan berupa rapor kelas III semester satu yang telah dilegalisasi oleh kepala sekolah. “Ini kami lakukan untuk mengantisipasi jika pihak sekolah terlambat dalam menyiapkan surat tanda lulus, karena memang waktu pengumuman ujian sekolah dengan pendaftaran SPMB sangat berdekatan,” katanya.

Ditanya tentang kemungkinan ada calon mahasiswa yang dinyatakan diterima di SPMB tetapi tidak lulus dalam ujian Negara (Unas), berarti tidak memiliki surat tanda lulus, Soegiono menyatakan, kemungkinannya memang sangat kecil. “Tapi jika itu terjadi, diterima atau tidaknya calon mahasiswa itu kembali pada kebijakan masing-masing pimpinan perguruan tinggi. “Panitia SPMB hanya mengkordinasikan pelaksanaan seleksi, sedang diterima atau tidaknya termasuk menyangkut persyaratannya, diserahkan kepada masing-masing pimpinan perguruan tinggi,” katanya. (Humas/tov)

Berita Terkait