Suara merdu dan syahdu dari grup nasyid mahasiswa terlantun di awal dan akhir acara bedah buku Ngefriends ama Islam. Dua grup nasyid khusus datang untuk meramaikan acara ini. Mereka adalah grup nasyid ITS (AVE Voice) dan Focus Voice dari Unair. Selain nasyid, bedah buku ini langsung menghadirkan penulis buku, Drs Teguh Iman Perdana, dari Jakarta. Tak mengherankan, ratusan peserta tampak memadati Graha Samudra Ganesha Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, minggu (12/6) kemarin.

Drs Teguh Iman Perdana mengungkapkan rasa bangganya menjadi pembicara dalam acara yang merupakan hasil kerjasama ITS dan UHT ini. “Saya merasa bangga sekali diundang institut yang mau dilamar Bill Gates ini,” ungkap Teguh yang baru pertama kali mendapat undangan di Surabaya mengawali penjelasannya kepada peserta. Apalagi, dirinya mengaku baru kali ini diundang oleh dua kampus sekaligus.

Sebelum menjadi penulis buku, Teguh pernah menjadi programmer di Radio Prambors pada tahun 1990 hingga 1999. Ia pun bercerita sebuah program di radio itu yang melatar belakanginya untuk berdakwah dengan konsep yang berbeda dan gaya baru. Ada sebuah program di Prambors yang berisi ceramah. Namun, bentuknya berbeda dengan kebanyakan yaitu berupa obrolan. “Pendengar bisa nanya seenak yang dimau,” kata pria kelahiran Tanggerang ini. Saat itu narasumbernya adalah Toto Tasmara. Ia menjawabnya dengan tepat sesuai kapasitas anak muda tanpa menggunakan emosinya. Dari sinilah yang membuatnya dapat mengambil kesimpulan dari fenomena yang terjadi. “Banyak anak-anak yang tertarik dengan Islam tapi mereka nggak tau siapa yang mau mendengarkannya,” tegas bapak yang memiliki tiga putra ini.

Teguh pun ditawari penerbit Dar Mizan untuk membuat buku. Awalnya, ia menulisnya secara monoton. Namun, atas saran temannya, alumnus FISIP UI ini mengubah metodenya. Akhirnya, jadilah buku Ngefriends ama Islam dalam beberapa jilid. Istri Teguh, Ir Sutji Artiansyah mengungkapkan lima jilid buku yang sudah diterbitkan. Tiga judul lagi, masih dalam proses. Menarik memang, buku yang ditujukan untuk remaja gaul ini memakai bahasa ringan sehingga mudah dimengerti kalangan seusia mereka. Perpaduan antara obrolan dan komik mampu memikat pembaca. Rencananya, akan dibuat versi TV. “ Kami diajak kerjasama Global TV untuk syuting ceritanya,” ungkap Sutji yang tinggal di kawasan Tebet ini. Dan rencananya, serial ini akan ditayangkan selama bulan Ramadhan mendatang.

Bedah buku ini ditutup dengan kolaborasi antara grup nasyid ITS (AVE Voice) dengan personil dari nasyid Focus Voice (dari Unair). Mereka membawakan dua buah lagu yang disenangi oleh sang penulis buku yaitu nasyid yang berjudul Teman Sejati (Brothers) dan Indahnya Alam cipta (Suara Persaudaraan). (th@/rin)