ITS News

Selasa, 01 Oktober 2024
11 Juli 2005, 10:07

Eka Hesti Ermi W: Tak Pernah Terbayang Bisa Kuliah Gratis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Itulah penuturan polos dari Eka Hesti Ermi W., satu diantara 44 mahasiswa baru ITS yang diterima melalui jalur PMDK Berbeasiswa di Jurusan Teknik. ?Sungguh saya tidak pernah membayangkan bisa kuliah gratis, dan kesempatan ini akan saya gunakan sebaik-baiknya,? katanya ketika ditemui di warung sate milik ibunya, di Desa Sumput, Driyorejo, Gresik.

Alumni SMA Negeri 1 Krian ini mengungkapkan, dirinya memang punya keinginan kuat untuk bisa kuliah, karena itu ia terus berupaya belajar dan belajar sambil mempertahankan peringkat di lima besar sekolahnya. ?Cita-cita saya memang ingin kuliah di ITS setelah menyadari tidak memungkinkan untuk bisa kuliah di kedokteran. Itu pun dalam bayangan saya jika diterima melalui jalur SPMB. Jika tidak, saya sudah berencana untuk kerja seperti kebanyakan anak-anak seusia saya di sini,? katanya.

Itu sebabnya, katanya menceritakan, ketika ada pengumuman ITS membuka PMDK Berbeasiswa, ia langsung mendaftar dan berharap bisa diterima. ?Alhamdulillah saya lolos dan diterima, dan yang lebih menyenangkan hati orang tua ternyata saya tidak harus membayar selama kuliah,? katanya. Sang ibu yang menemani pun kemudian menjelaskan, sejak keinginan kuat putri pertamanya untuk bisa kuliah selepas SMA, ia telah menyiapkan usaha warung sate.

?Warung ini baru sekitar empat bulan lalu berdiri dan memang sengaja kami siapkan untuk kebutuhan Eka kuliah dengan modal seadanya. Karena itu ketika saya menerima kabar kalau Eka diterima tanpa harus bayar, saya seperti mendapatkan emas sebesar gunung. Kini saya tinggal memikirkan kebutuhan rutin selama kuliah di Surabaya, mudah-mudahan warung ini bisa terus,? kata sang ibu tak henti berucap syukur.

Sebagai orang tua yang tidak memiliki penghasilan tetap dan hanya sebagai petani penggarap di lahan milik orang lain, kata sang ibu, dirinya memang tidak membayangkan Eka akan bisa kuliah, berulangkali ia pun mengatakan, ?wis tah ndok, aja sara-sara, koe kerjo ae,? katanya.

Keinginan orang tua agar Eka cepat kerja memang punya alasan kuat, karena selain penghasilan kedua orang tuanya tidak tetap, di desa itu memang belum ada penduduk yang mengenyam bangku di perguruan tinggi. ?Mungkin saya yang pertama di desa ini yang akan kuliah. Itu sebabnya saya punya keinginan agar kesempatan yang telah saya peroleh ini bisa dicontoh oleh penduduk lain,? kata Eka. (Humas/sep)

Berita Terkait