Laboratorium Elektro mempunyai triple function. Tiga fungsi yang dimiliki adalah pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat. Saat ini, Teknik Elektro memiliki 19 ruang labolatorium dengan rincian 16 untuk tahap S1 sedangkan sisanya dipergunakan oleh D3 Elektro.

Berbagai proyek kerjasama pernah dilakukan di laboratorium ini. Seperti yang dikemukakan Dr Gamantyo Hendrantoro, Kepala Lab. Propagasi dan Radiasi Gelombang Elektromagnetik. “Dulu saat saya jadi mahasiswa, pernah bekerjasama dengan Technical University of Endoven, Belanda, hingga awal tahun 90-an,” katanya sembari mengingat-ingat. Proyek saat itu adalah melakukan pengukuran propagasi gelombang radiasi pada atmosfer di daerah tropis seperti Indonesia. “Pemancarnya dipasang di ITS, sedangkan penerima tersebar di sekitar Surabaya, termasuk Madura,” tandas dosen Elektro ini.

Laboratorium ini pada tahun 2003 pernah melakukan penelitian pada kanal radio dengan menggunakan lebih dari satu antena. Namun, hasil yang diperoleh hingga saat ini masih berupa model dengan satu antena. “Untuk yang lebih dari satu antena kita coba lagi semester depan,” imbuh dosen yang baru-baru ini meraih gelar dosen terbaik ke tiga se-Indonesia.

Sementara itu, Mochammad Ashari Meng PhD, Kajur Teknik Elektro mengungkapkan rencana pengembangan laboratorium ke depan.” Idealnya, ketiga coor berkembang, baik teching melalui praktikum, sebagai pusat riset, maupun pelayanan kepada masyarakat,” kata Ashari. Ia berharap ketiga fungsi itu dapat berjalan seimbang. Selama ini kesulitan yang dihadapi hanya masalah jadwal. ”Kami tidak ingin praktikum tabrakan dengan kuliah, sehingga diambil waktu sore,” tambahnya.

Langkah yang ditempuh dan akan dikembangkan dalam pengabdian masyarakat, yang selama ini Ashari rasakan kurang adalah dengan mengirim staff untuk meraih sertifikat pengoperasian sebagai trainer. "Sehingga dengan mudah akan membuka training sendiri untuk masyarakat,” harapnya. (th@/rin)