Dua mahasiswa Teknik Fisika, Layyinatul Fu’adah dan Prissa Priskilla Arief memperoleh beasiswa dari perusahaan pelumas ternama, Shell. Bersama 13 mahasiswa Fakultas Teknologi Industri lainnya, mereka akan memperoleh beasiswa berikut kesempatan berkunjung ke Head Office Shell di Jakarta. Keduanya tak menyangka bahwa usaha keras di ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi (mawapres) Jurusan Teknik Fisika tahun ini berbuah beasiswa bergengsi.

“Kita diberitahu akan mendapat beasiswa ini saat pengumuman mawapres di jurusan beberapa bulan lalu,” ujar Layyin seraya tersenyum. Dan kemarin siang (25/8) mereka bersama Pembantu Dekan III FTI, Ir Wiratno Argo Asmoro MSc, bertemu dengan wakil Shell sembari makan siang. Disana dilakukan serah terima beasiswa serta penjelasan mengenai program beasiswa yang bakal mereka terima.

Prissa pun menuturkan bahwa program ini akan memberi mereka kesempatan memperoleh beasiswa sebesar tiga juta rupiah. Berikut kunjungan yang akan mereka lakukan ke Head Office Shell di Jakarta bersama mahasiswa berprestasi dari universitas lainnya. “Disana kami akan dipertemukan dengan beberapa mahasiswa ITB, UI dan UGM. Saling berbaur dan bertukar informasi,” papar mahasisiwi kelahiran 2 Juli 1984 di Probolinggo ini. Kunjungan tersebut akan dilakukan selama dua hari pada tanggal 18-19 September. Selain itu, kelima belas mahasiswa tersebut juga akan mendapat prioritas jika melamar pekerjaan di perusahaan berlambang kerang laut ini.

Ucapan selamat atas prestasi yang dicapai pun mengalir seperti dari orang tua dan saudara. Tak terkecuali todongan traktiran dari teman-teman kuliah. “Itu merupakan dukungan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi kami. Apalagi nilai akademik kami akan terus dipantau,” ujar Layyin yang lahir di Sidoarjo, 1 Juni 1984 ini.

Seperti diketahui, Prissa dan Layyin adalah mahasiswa berprestasi jurusan Teknik Fisika tahun 2005. Mereka telah melalui beberapa tahap seleksi seperti presentasi karya tulis ilmiah, wawancara menggunakan Bahasa Inggris, dan tes kepribadian. (ftr/rin)