ITS News

Senin, 30 September 2024
03 September 2005, 13:09

ITS Siapkan Tim Robot Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kegagalan robot ASKAF-i di China, tak menyurutkan semangat tim robot Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk berbenah. Dalam waktu dekat, mereka akan membentuk tim baru yang dipersiapkan terjun di kontes robot internasional tahun depan.

"Kontes itu akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat ini panitia kontes sudah menetapkan temanya, yakni Membangun Menara Petronas," kata Ketua Panitia Kontes Robot Indonesia Ir Gigih Prabowo.

Tim ini akan dibentuk oleh para dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. "Akhir September, tim robot yang baru mulai terbentuk," katanya.

Tim tersebut diambil dari mahasiswa PENS ITS yang dinilai memiliki kemampuan dan punya prestasi akademik bagus. "Saat ini, kita sudah mengantongi beberapa nama untuk proyeksi tim ini," lanjutnya.

Dia menjelaskan, panitia pusat telah mengirim film tentang garis besar pelaksanaan kontes itu. Setiap robot akan berlomba membangun dua menara dengan kepingan warna yang berbeda. Robot juga harus membangun jembatan yang menghubungkan due menara itu. Bahannya dari balok-balok berbentuk tapal kuda.

"Aturan detailnya memang belum dikeluarkan panitia pusat. Tapi kami Kami berharap, Oktober mendatang sosialisasi untuk pelaksanaan tingkat lokal Indonesia sudah dilakukan," katanya.

Proses menuju kontes di Malaysia sendiri masih seperti sebelum-sebelumnya. Masing-masing tim akan membuat robot seperti yang sudah ditetapkan panitia. Lalu, robot itu diadu di ajang tahunan Kontes Robot Indonesia (KRI) yang biasanya digelar di Jakarta. Robot yang berhasil meraih juara di ajang ini berhak tampil mewakili Indonesia di ajang ABU Robocon itu. "Makanya, kita tidak ingin kecolongan. Kita harus bisa meraih juara di KRI," lanjutnya

Seperti diketahui, tim robot ASKAF-i berhasil menjadi jawara dalam KRI April lalu. Namun, saat berlaga di ajang ABU Robocon di Beijing, China 27-28 Agustus kemarin, mereka gagal meraih predikat juara. Mereka harus puas dengan predikat penghargaan design terbaik. (ris)

Berita Terkait