ITS News

Selasa, 12 November 2024
06 September 2005, 09:09

Dari Tsunami ke Huruf Kanji

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sudah lebih dari seminggu tim ITS untuk pertukaran mahasiswa berada di Kobe, Jepang. Berbagai kegiatan telah mereka ikuti mulai dari seminar tentang bencana alam, presentasi, hingga menulis Kaligrafi Jepang.

Memasuki hari ketiga, Rabu (31/8), waktunya bagi tim ITS beraksi. Mereka berkesempatan untuk mempresentasikan proses bencana tsunami khususnya bencana tsunami di Aceh lalu. Tidak hanya itu, pada kesempatan ini juga akan dipaparkan hasil riset salah satu mahasiswa ITS, Nurkhalis, tentang Marine Hazard Simulation. Agus Ziyad, Agus Ustad dan seorang dosen pendamping yaitu Dian Saptarini, mempresentasikan penelitian tentang Damage of Tsunami Earthquake in North Sumatra.

Proses terjadinya tsunami dipresentasikan oleh Agus Ustad, sedangkan Agus Ziyad memaparkan rencana rekonstruksi Aceh dan kontribusi ITS yang telah diberikan untuk Aceh, termasuk didalamnya adalah RIA (Rumah ITS untuk Aceh) dan 30 kapal kayu. Sementara itu, Dian Saptarini, dosen Biologi ITS, menyampaikan seputar usaha manusia untuk mencegah bencana seperti penanaman mangrove, terumbu karang, dan area space management di daerah-daerah yang berpotensi terkena bencana/tsunami. Usai makan siang, tiba giliran Nurkhalis untuk menyampaikan hasil risetnya tentang Marine Hazard
Simulation.

Pada hari ke empat, Kamis (1/9), semua peserta Student Exchange Program ITS-KU 2005 (SE ITS-KU 2005) mengikuti kegiatan yang tidak kalah menarik. Mereka diajarkan menulis Kaligrafi Jepang. Tim Indonesia tampak kesulitan menulis huruf Kanji dibandingkan huruf yang lain, Katakana dan Hiragana. “Tulisan Kanji jauh lebih sulit daripada Katakana dan Hiragana,” ujar Hapri. Namun demikian, mahasiswa Statistik angkatan 2002 ini tidak menyerah. Ia terus mencoba menuliskan namanya dengan huruf Kanji hingga menghabiskan banyak kertas.

Tidak hanya mahasiswa, dosen pendamping dari ITS, Pak Hari Prastowo dan Bu Dian Saptarini, juga tampak sibuk belajar menulis huruf Kanji. Selain itu, ada Pak I Made Ariana, Pak Agung Sudrajad dan dua orang mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan yang sedang belajar di Kobe University, Latifu Shabur dan Indra Firmansyah, yang turut membantu mahasiswa ITS belajar menulis huruf Kanji, Katakana dan Hiragana.(sep/rin)

Berita Terkait