ITS News

Senin, 30 September 2024
14 Oktober 2005, 12:10

Raih Habitat Scroll of Honour Award 2005

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya boleh berbangga. Salah satu guru besarnya, Prof Johan Silas berhasil meraih anugerah Habitat Scroll of Honour dari lembaga United Nation Habitat baru-baru ini.

Penghargaan ini sendiri diberikan atas penelitian dan karya-karyanya selama bertahun-tahun, terutama di bidang penyediaan pemukiman layak huni bagi masyarakat miskin.

Penyerahan penghargaan itu sendiri dilaksanakan pada 3 Oktober di Rumah Susun Bumi Cengkareng Indah, Jawa-Barat. Acara yang dilaksanakan bertepatan dengan hari habitat se-dunia ini dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla.

"Bagi saya, penghargaan ini merupakan penanda bahwa ITS sudah mendapat pengakuan internasional atau internationally recognized. Ini adalah sebuah benchmark bahwa level ITS sudah meningkat," ujarnya.

Ada yang menarik dari penghargaan itu. Ternyata, Prof Johan sama sekali tidak tahu jika berhasil meraih penghargaan ini. Sebab, dia tidak mencalonkan diri dalam nobel ini. Yang mendaftarkan adalah Kementrian Pekerjaan Umum. "Malah, saya dapat berita akan mendapat anugerah itu dari e-mail," tutur Johan.

Penghargaan itu diberikan kepada delapan orang dan lembaga dari berbagai Negara. Mereka adalah Rose Molokoane dari Afrika Selatan; Municipal People’s Government Yantai, China; Departemen Municipal Basic Information Research (MUNIC), Brazil; Municipality Kazan, Rusia; Organisasi Sarvodaya Shramandana Movement, Sri Lanka; Pemerintah Kota Jakarta; Tengku Rizal Nurdin, mantan Gubernur Sumatera Utara dan Johan Silas sendiri dari ITS.

Walau menjadi yang pertama dari perguruan tinggi, penerima penghargaan Aga Khan Award (1986) ini mengatakan, penghargaan itu justru memberinya tanggung jawab yang lebih besar. "Beban saya lebih berat. Beberapa tugas harus segera saya selesaikan, seperti pembangunan rumah Aceh," paparnya.

Menurutnya, pembangunan kawasan perumahan di Aceh saat ini sedang menghadapi kendala akibat kenaikan harga bahan-bahan bangunan sebagai imbas kenaikan BBM. "Tapi kita tetap akan berusaha," tuturnya.

Dia berharap, gelar ini akan memacu dirinya untuk lebih serius dalam penyelesaian pembangunan itu. "Ya, semoga bisa menjadi prangsang kita untuk terus maju," tegasnya. (ris)

Berita Terkait