Ketua panitia, Dr Ir Triwidjaja MEng, mengatakan bahwa merupakan satu hal yang wajar untuk ITS mengadakan reuni, silaturahmi, dan pesta rakyat sebagai bentuk penghargaan yang tinggi kepada seluruh elemen ITS, terutama alumnus ITS. Ini diwujudkan dalam rangkaian kegiatan istimewa Homecoming Days 2 (HCD 2) dengan tema Ayo Mulih Rek….!!. HCD kali ini disemarakkan dengan seminar, gathering alumni, dan pesta rakyat. Seminar yang mengambil judul Kebijakan Teknologi Industri dan gathering alumni ini turut mengundang penyanyi tenar, Rossa. Kedua acara ini digelar Jumat (11/11) di Hotel Sheraton Surabaya. Sedangkan Sabtu kemarin (12/11), dihelat pesta rakyat dengan lokasi lapangan upacara ITS.

Di sela-sela pagelaran pesta rakyat, Koordinator panitia HCD 2, Sumarno menjelaskan latar belakang digelarnya program ini. “IKA ITS menginginkan selalu ada temu alumnus ITS tiap tahun,” ungkap mahasiswa ITS jurusan Siskal ini. Namun sayangnya, lanjut pria yang biasa dipanggil Marno, dua atau tiga periode lalu kegiatan temu alumni hilang. Untuk itu, ITS merasa perlu menjaring kembali alumninya melalui rangkaian program Homecoming Days. Tujuannya tak lain agar dapat menjadi forum sharing antara alumnus dengan ITS. Selain itu, juga sebagai ajang menyatukan seluruh lulusan ITS dengan menampikkan nama jurusan masing-masing.

“Nama Homecoming Days ini merupakan usul alumni ITS loh,” cerita mahasiswa angkatan 99 ini. Dan tahun 2005 memasuki tahun ke-2 digelarnya acara HCD dengan konsep hampir serupa. Ini karena melihat kesuksesan HCD yang baru digelar tahun kemarin (2004) dan juga diadakan saat Dies Natalis ITS, maka tahun ini pun diulang kembali.

Ternyata sukses pun kembali diraih dalam HCD 2 yang dilakukan selama dua hari. “Gathering alumni yang mengundang Rossa kemarin saja mampu mendatangkan 360 orang,” komentar pria yang juga sering dipanggil No’ ini. Harapannya, acara HCD akan tetap dipertahankan tiap tahunnya. Artinya, HCD akan dijadikan tradisi tahunan ITS sebagai hari peringatan temu alumni. “Walaupun hanya satu hari saja, tapi rutin tiap tahun,” harap Marno.

Sedangkan kendala yang dihadapi dalam menggelar kegiatan ini adalah mencari suatu bentuk acara yang dapat mengakomodir seluruh anggota lulusan ITS, baik yang telah sukses ataupun tidak. “Selama ini, alumnus yang belum sukses rata-rata malu untuk diundang kemana-mana, sehingga kami ingin membentuk even yang dapat menghimpun mereka semua,” pungkas Sumarno. (th@/ard)