ITS News

Minggu, 29 September 2024
09 Desember 2005, 16:12

Teatrikal Warnai Aksi Damai Untuk Palestina

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sekitar 200 demonstran yang tergabung dalam LDK se-Surabaya berkumpul mengadakan aksi damai di depan Grahadi. Gabungan LDK Unair, Ubhara, Ubaya, Unitomo, Untag ini dikoordinatori ITS. Tepat di depan patung Guberbur Suryo, beberapa demonstran terlihat membawa spanduk dan berorasi. Aksi ini menyerukan hak asasi kemerdekaan untuk bangsa Palestina.

Demo kali ini juga diwarnai dengan aksi teatrikal yang menceritakan tentang perjuangan umat muslim Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan. Diperlihatkan dalam teatrikal ini, sosok pejuang dengan mengenakan surban dan semangat jihad melawan penjajah Israel sebagaimana yang terjadi di negeri Palestina. Suasana semakin ramai oleh teriakan orasi dan suara adegan teater yang menjadi satu.

Demonstrasi sempat berubah menjadi tegang saat seorang pengendara motor meminta pemeran teater ikal tersebut untuk membuka tutup di wajahnya. ”Hei itu buka tutup wajahmu!” bentaknya seraya menunjuk-nunjuk. Setelah diajak berunding, diketahui bahwa pengendara motor tersebut tidak menyetujui pemakaian tutup wajah itu karena menyerupai teroris yang mengebom beberapa tempat di Indonesia. Setelah beberapa menit, akhirnya disepakati pemeran tersebut membuka tutup wajahnya. Suasana pun kembali mencair.

Kesempatan ini juga digunakan untuk menyampaikan political statement yang telah disepakati oleh perwakilan LDK seluruh Indonesia dengan koordinator Universitas Andalas, Padang. statement tersebut antara lain pelurusan persepsi terhadap aksi terorisme yang dipandang merupakan bagian dari ajaran Islam, kemudian bahwa aksi bom bunuh diri bukan merupakan jihad sebagaimana dilakukan di Palestina.”Politic statement juga kita serukan kepada public untuk membuka wacana kepedulian umat Islam terhadap fenomena di Palestina serta pemahaman persepsi tentang terorisme yang bergejolak,” ujar Ahmad Zaky, selaku penanggung jawab aksi ini.

Rencananya aksi ini akan dilanjutkan dengan sebuah simposium untuk Palestina yang akan digelar pada tanggal 17 Desember 2005 di Jakarta. Sesuai rencana, simposium ini akan dimanfaatkan sebagai moment MOU dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Zaky menambahkan, ”Simposium ini sebagai sikap diplomatik dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sebagaimana janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum menjabat.”

Dengan semangat perjuangan, para demonstran tetap menggelar aksi meskipun hujan gerimis turun sepanjang siang itu. Tepat pukul tiga aksi damai untuk Palestina berakhir dengan aman. Sejak siang Polisi berjaga dan bersiap memantau kehadiran para demonstran. Meski arus lalu lintas melambat di jalan Gubernur Suryo, keadaan tetap terkendali.(m4/ftr)

Berita Terkait