Dalam wawancara seusai kegiatan, Dr Indrawanto selaku anggota tim sosialisasi KRI dan KRCI mengatakan, sosialisasi ini dilakukan di beberapa cakupan kelompok wilayah. Misalnya, di Aceh, Universitas Andalas, kampus Universitas Indonesia, ITB, Denpasar, Manado, Banjarmasin serta Surabaya. Untuk daerah Surabaya, Jember, dan malang, sosialisasi dipusatkan di kampus ITS, Kamis (15/12). "Sosialisasi masing-masing kelompok memang kami lakukan dalam jangka waktu minggu ini,” ungkap dosen ITB ini ketika ditanya apakah kegiatan ini serentak dilakukan secara nasional. "Tujuan kami untuk mengarahkan, menjelaskan aturan permainan dan menjawab hal-hal yang kurang dipahami, walaupun informasi telah ada diwebsite,” tandasnya lagi.
Untuk diketahui, Indonesia telah mengadakan beberapa kali Kontes Robot Indonesia (KRI), dimana pemenangnya berhak mengikuti kontes robot tingkat internasional yang diselenggarakan di beberapa negara Asia seperti Jepang, Thailand, Korea Selatan, Cina dan tahun depan di Kuala Lumpur, Malaysia. Bahkan jawara yang mewakili Indonesia pada tahun 2001 yaitu tim B-Cak dari PENS–ITS pernah memenangkan Juara Pertama pada Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocon yang diselenggarakan di Koriyama–Jepang.
10 September 2006 mendatang, rencananya Indonesia akan kembali mengikuti kontes robot tingkat Internasional ABU ROBOCON 2006 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Nantinya, Tim Robot Indonesia akan berkompetisi dengan 20 tim Robot luar negeri. Lomba itu adalah lomba yang keempat diselenggarakan diluar Jepang untuk peserta dari negara-negara anggota Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU). ABU sendiri merupakan organisasi penyiaran dikawasan negara-negara Asia Pasifik yang beranggotakan lebih dari seratus stasiun televisi dan radio dari lima puluh Negara. Dalam hal ini Indonesia diwakili oleh Televisi Republik Indonesia sebagai anggota.
Tim yang mewakili Indonesia pada kontes internasional itu akan dipilih melalui seleksi dalam KRI 2006 (Indonesia Robot Contest – IRC 2006) yang akan berlangsung di Jakarta pada bulan Juni 2006. Tiga puluh dua tim dari perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan dapat berpartisipasi dalam KRI-2006. Ketentuan lomba mengacu pada aturan standar lomba dari ABU Robocon, setiap tim terdiri dari tiga orang mahasiswa dan seorang dosen pembimbing. Didalam tim itu nantinya ada yang bertugas merancang, membuat dan mengoperasikan robot manual dan robot otomatis.
Kegiatan tersebut pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, bekerjasama dengan Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Tujuan dari kontes robot ini selain untuk mencari duta bangsa dalam ABU Robocon 2006 di Kuala Lumpur-Malaysia, juga untuk mengembangkan kreatifitas dan minat mahasiswa dalam pengembangan teknologi, khususnya teknologi robotika yang sangat dibutuhkan bagi industri.
Berbeda dengan KRI Tahun Lalu
Dengan pengalaman dari penyelenggaraan kontes robot Indonesia tahun-tahun sebelumnya, maka Ditlitabmas kembali akan melaksanakan KRI-2006 di Universitas Indonesia. Waktunya pun bersamaan dengan KRCI 2006 yakni pada 3-4 Juni mendatang. Tentang perbedaan KRI tahun lalu dengan tahun ini, Indrawanto pun berkomentar. ”Untuk KRI hampir berubah total, berbeda dengan tahun lalu, ini karena kami menyesuaikaannya dengan negara penyelenggara ABU Robocon 2006,” ungkap pria yang saat itu mengenakan kemeja biru.
Memang, tema untuk Kontes Robot Indonesia 2006 adalah Membangun Menara Cita-cita Bangsa Setinggi-tingginya . Tema ini diselaraskan dengan tema yang telah ditentukan oleh ABU Robocon 2006-Malaysia yaitu Building the World’s Tallest Twin Tower. “Sesuai tema itu, robot yang dibuat diarahkan untuk membangun menara tinggi,” tambahnya lagi.
Sedangkan untuk kriteria seleksi, ada tiga penilaian yaitu Desain robot manual dan robot otomatis, Gambar perencanaan robot, serta Strategi untuk memenangkan pertandingan. Nantinya, penghargaan diberikan bagi Juara Pertama, Runner-Up, peserta dengan Teknik atau Desain terbaik, Ide dan Inovasi terbaik serta penghargaan lain yang ditentukan oleh panitia kemudian. Juara KRI-2006 berhak mewakili Indonesia dalam ABU Robocon 2006 di Kuala Lumpur-Malaysia, pada tanggal 10 September 2006 mendatang dan menerima piala bergilir Kontes Robot Indonesia yaitu Sambhawana Pratimacala. (th@/asa)
Kampus ITS, ITS News — Teknologi pascapanen memiliki peranan penting dalam menjaga mutu hasil panen sebelum dipasarkan. Peduli akan
Kampus ITS, ITS News — Dalam misi memperkenalkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat umum, setiap tahunnya ITS
Kampus ITS, ITS News — Semakin tingginya kebutuhan listrik rumah tangga menyebabkan perlu adanya inovasi sumber energi terbarukan sebagai
Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember