ITS News

Senin, 30 September 2024
18 Desember 2005, 11:12

Alumni ITS Bentuk TeNov

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Para alumni ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya terus berupaya meningkatkan kiprahnya. Tak cukup menduduki posisi strategis di perusahaan swasta dan BUMN, mereka juga "bersatu" membentuk lembaga think tank bidang teknologi dan industri, TeNov.

"Sudah banyak lembaga yang berdasar pada politik maupun sosial, tapi yang berbasis teknologi cuma segelintir saja di negeri ini," kata Ketua Ikatan Alumni ITS Kristiono dalam sambutannya pada acara di Hotel Borobudur Jakarta kemarin.

Mantan Dirut Telkom yang alumnus ITS angkatan 1973 itu mengatakan, TeNov nanti akan fokus pada kajian teknologi dan industri, terutama sektor information and communication technology (ICT), energi, dan kelautan.

"Lembaga ini didirikan untuk memberikan saran konkret dan konstruktif kepada pemerintah di bidang teknologi dan industri," jelasnya.

Jumlah alumni ITS yang mencapai 45 ribu orang -jika ada 100 orang saja yang komit- akan bisa menjalankan fungsi lembaga tersebut. Apalagi jika seluruh alumni ITS yang tersebar di berbagai bidang sebagai profesional, intelektual, maupun politisi bergerak bersama-sama. "Kalau mereka semua bekerja sama, pasti hasilnya akan sangat luar biasa," tutur Kristiono.

Untuk memperlancar terjadinya sinergi antara pemerintah dan lembaga kajian TeNov, diperlukan penggabungan kekuatan antara teknologi, intelektualitas, dan politik. Dengan demikian, fungsi politik juga akan dimainkan dalam beberapa hal.

"Teman-teman yang ada di wilayah politik saya harap bisa membantu agar hasil pemikiran kita bisa diadopsi pembuat keputusan," cetusnya.

Acara peresmian TeNov itu juga menjadi ajang kumpul-kumpul para alumni ITS yang saat ini menduduki berbagai posisi strategis. Selain Kristiono, tampak hadir, antara lain, Dirjen Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan Prof Dr Widi A. Pratikto, Pembantu Rektor III ITS Achmad Jazidie, mantan Dirut ANTeve Anton Nangoy, mantan Dirut PLN Adi Satria, dan CEO LG Electronic Hermien Sarengat. Mungkin, karena pertemuan para alumni sebuah perguruan tinggi di Surabaya, nuansa Suroboyoan pun terasa kental. (wir)

Berita Terkait