ITS News

Senin, 30 September 2024
29 Desember 2005, 11:12

Murni, Raih Doktor lewat Gedek-Spesi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menelorkan doktor. Kali ini sang doktor, Sri Murni Dewi, berasal dari Jurusan Teknik Sipil.

Dalam disertasi yang berjudul "Perilaku Pelat Lapis Komposit Gedek-Spesi Terhadap Beban Lentur dan Beban In-Plane" ini, Murni ingin menggantikan fungsi papan, batu bata, maupun gedek (anyaman dari bambu) yang selama ini dipakai dalam pembuatan rumah tinggal.

Bahan-bahan tersebut nantinya akan digantikan dengan gedek-spesi. Yaitu dengan merekatkan antara gedek dengan spesi (campuran pasir dan semen) dan kawat penghubung. "Biasanya dalam pembuatan dinding rumah selalu menggunakan batu bata. Dengan gedek-spesi tidak perlu lagi menggunakan batu bata," papar Sri Murni Dewi.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan kayu dan usaha pelestarian hutan. "Bambu sebagai bahan gedek lebih cepat tumbuh daripada kayu, maka penggunaan gedek-spesi akan mengurangi penggunaan kayu," ujar wanita yang juga menjabat sebagai dosen Fakultas Teknik Unibraw itu.

Dalam pembuatan dinding yang menggunakan gedek-spesi ini, dipasang kawat untuk memperkuat rekatan antar lapisan. Sebelumnya gedek harus di-furnish terlebih dahulu untuk menutup pori-pori gedek. "Ini sekaligus agar gedek tidak dimakan rayap ataupun mekar ketika terkena air," ujar ibu tiga putra ini.

Gedek-spesi ini tidak hanya dapat digunakan membangun dinding, tapi juga bisa digunakan untuk mendirikan jembatan. "Dengan syarat yang sama. Gedeknya harus di-furnish dahulu," kata wanita kelahiran Bukittinggi itu.

Selain itu, gedek-spesi ini juga tahan terhadap gempa. "Untuk menahan gempa, gedek-spesi ini lebih kuat dibandingkan dengan tembok," tuturnya. "Dengan menggunakan gedek, bisa membuat tampilan rumah terlihat lebih artistik, tanpa mengeluarkan biaya yang besar," tambahnya. (rth)

Berita Terkait