Selasa pagi (10/1), halaman masjid Manarul Ilmi ITS telah dipenuhi ratusan jamaah sholat Idul Adha yang terdiri dari mahasiswa, dosen, karyawan serta warga sekitar ITS. Saat itu tampil sebagai khotib, Dr Ir Sutardi MEng. Dalam ceramahnya Sutardi mengajak kepada para jamaah untuk meningkatkan solidaritas sesama muslim. "Bencana turun di negri kita tercinta. Dalam hitungan detik, ribuan orang jadi korban, banyak anak menjadi yatim, dan ratusan rumah hancur. Mereka semua adalah saudara kita. Sudah seharusnya kita ikut merasakan penderitaan mereka," tegas Sutardi.

Sutardi menjelaskan, bencana yang datang merupakan salah satu peringatan dari Allah dan tanda-tanda kebesaran Allah yang lain. Ini menandakan bahwa manusia sangat kecil di hadapan Allah sehingga tak ada alasan untuk berlaku sombong di muka bumi ini. "Allah sangat membenci orang yang terlelap dengan kepentingan pribadi dan melupakan saudaranya. Maka, melalui moment hari raya korban ini, marilah kita tingkatkan persaudaraan antar umat muslim,” katanya.

Lalu, Sutardi memberikan cara-cara meningkatkan solidaritas sesama muslim. Pertama, seorang muslim harus selalu mengingat mati. Dengan mengingat mati, manusia akan selalu ingat bahwa ia adalah makhluk yang sangat kecil di hadapan Allah. "Meski tanda-tanda kematian sangat sulit ditemukan kita harus selalu siap dijemput kapanpun. Untuk itu marilah kita semua berlomba-lomba dalam kebaikan sebagai wujud kesiapan dan bekal di akhirat kelak,” katanya.

Cara yang kedua adalah agar selalu bertindak benar, karena tak semua perbuatan yang kita anggap baik itu benar dihadapan Allah. Selanjutnya, Sutardi menghimbau agar selalu bersyukur atas nikmat Allah. "Salah satu wujud syukur kita terhadap nimat Allah adalah dengan sodaqoh. Karena itu adalah amanah dari Allah,oleh karena itu dalam suasana hari raya korban ini marilah tingkatkan sodaqoh," katanya.

Di akhir ceramahnya, Sutardi menganjurkan kepada para jamaah yang merasa mampu dan belum berkorban untuk segera bekurban. "Allah masih memberikan kesempatan waktu 3 hari setelah hari raya ini untuk bisa berkurban. Maka bagi yang merasa mampu, marilah kita sisihkan harta untuk berkurban,” pungkas Sutardi. (jie/asa)