ITS News

Senin, 30 September 2024
13 Januari 2006, 12:01

Mallaby Jadi Karya Mahasiswa ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berbagai karya menarik 33 mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dipamerkan di gedung Desain Center, kampus ITS, kemarin.

Di antara 33 mahasiswa jurusan desain komunikasi FTSP itu, 14 mahasiswa berasal dari bidang studi desain komunikasi visual (DKV), 14 mahasiswa bidang studi desain produk, dan sisanya adalah mahasiswa bidang studi arsitektur interior.

Salah satu yang dipamerkan adalah film animasi 10 Nopember. Menurut Iman Rahmadityo, lewat karyanya, dirinya ingin menggambarkan peristiwa heroik di balik peristiwa 10 Nopember di Surabaya. "Saya ingin menceritakan sejarah kepahlawanan masyarakat Surabaya itu melalui film animasi," jelas Dito, panggilan akrab Iman Rahmadityo.

Dalam film animasi tersebut, dia menonjolkan cerita tentang Brigadir Jenderal Mallaby, perwira tinggi pasukan Inggris yang tewas dalam perang itu. "Orang kebanyakan hanya mengetahui sejarah 10 Nopember, tapi belum banyak tahu cerita mengenai Mallaby," ungkapnya.

Dito mengaku prihatin atas banyaknya tayangan film animasi yang tidak mendidik, terutama pada anak-anak. "Film yang saya buat ini, selain memberikan kesenangan, juga mendidik," tegas mahasiswa berambut cepak itu.

Sebelum membuat film tersebut, dia harus melakukan berbagai penelitian. Misalnya, melihat arsip-arsip mengenai sejarah peristiwa 10 Nopember serta mengabadikan dokumen yang disimpan di Museum Tugu Pahlawan. "Film ini saya buat semifiksi. Sebab, di dalamnya ada salah seorang tokoh yang nanti menceritakan peristiwa tersebut. Profesinya adalah wartawan," ungkapnya.

Rencananya, pameran tugas akhir digelar dua hari, kemarin dan hari ini. Kemudian, para dosen akan memberikan keputusan apakah mahasiswa tersebut bisa mengikuti sidang skripsi atau tidak. "Dari sini bisa dilihat sejauh mana kesiapan para mahasiswa. Jika dinilai belum siap, mereka bisa mengulang dengan karya yang sama," jelas dosen DKV Djoko Kuswanto. (rth)

Berita Terkait