ITS News

Minggu, 29 September 2024
26 Januari 2006, 17:01

Mahasiswa ITS Beri Penyuluhan Longsor di Lokasi Rawan Bencana

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pada tahap awal, Rombongan mahasiswa ITS akan melakukan penyuluhan bersamaan dengan kegiatan bakti sosial dalam merangka sumbangan kepada korban bencana banjir di Jember. ”Semestinya memang, penyuluhan ini disampaikan kepada masyarakat yang belum terkena bencana. Tapi, karena dibarengkan dengan kegiatan bakti sosial, maka mereka nanti akan mencari daerah-daerah di sekitar bencana di Kabupaten Jember yang masih rawan longsor,” kata Ir Amien Widodo M.S, Ketua Pusat Studi Bencana ITS, saat memberikan pembekalan kepada para mahasiswa.

Kondisi riil di daerah bencana sendiri, dikatakan Amien Widodo, juga masih butuh penyuluhan-penyuluhan. Menurut informasi, warga tetap akan direlokasikan ke tempat yang tidak jauh dari tempat bencana. Oleh karena itu penyuluhan yang akan dilakukan para mahasiswa ITS sangatlah tepat.

”Sebaiknya untuk menghilangkan resiko bencana berikutnya, sebelum menentukan daerah untuk relokasi, dilakukan pemotretan udara atau satelit pasca bencana, sehingga dapat memastikan daerah relokasi yang aman,” jelas Amin.

Menurut Amien, dari hasil pemotretan satelit itu, akan mudah dianalisis daerah mana saja yang aman dihuni dan daerah-daerah mana saja yang masih rawan bencana. ”Kita bisa menghitung dan menganalisisnya dari luas daerah yang terkena bencana dan material yang terbawa hingga menyebar ke mana. ITS siap membantu didalam menganalisis hasil foto satelit itu,” katanya.

Sementara itu, Fadli anggota BEM ITS, mengatakan, BEM ITS telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp 27 juta lebih dan beberapa bahan makanan serta pakaian layak pakai. ”Dari dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada masyarakat Jember yang terkena musibah banjir dalam bentuk sandang dan pangan. Kami memilih dalam bentuk sandang dan pangan agar tepat sasaran,” ungkapnya.

Keberangkatan para mahasiswa ITS ini di lepas oleh Pembantu Rektor III, Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng. Dalam amanatnya Jazidie mengatakan, agar mahasiswa dapat berperan serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada para korban bencana. ”Ini penting agar kesedihan mereka yang telah kehilangan segala-galanya dapat segera terobati dengan kehadiran para mahasiswa ITS,” katanya.

Ditambahkannya, kegiatan bakti sosial ini hendaknya menjadi bagian dari upaya mahasiswa membangun kepedulian sosial serta kecakapan dalam berkomunikasi. ”Karena tidak mudah menjelaskan persoalan-persoalan teknis kepada masyarakat awam. Dan, karena Anda sudah mengerti maka wajib bagi untuk menyampaikannya,” katanya. (Humas/asa)

Berita Terkait