ITS News

Sabtu, 21 Desember 2024
01 Februari 2006, 10:02

Beasiswa Hingga Lulus Untuk 10 Mahasiswa ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sepuluh mahasiswa ITS , Rabu siang (1/2) menerima beasiswa hingga yang bersangkutan lulus. Menariknya beasiswa ini tidak mensyaratkan nilai indeks prestasi (IP) yang diraih mahasiswa, tapi lebih pada pertimbangan faktor ekonomi.

Khoirul Huda, Direktur Operasional dan Perencanaan perusahaan pemberi beasiswa (PT Infoglobal Autoptima) mengatakan, beasiswa yang diberikan lembaganya memang lebih mempertimbangkan faktor ekonomi. "Sehingga dalam persyaratannya pun kami tidak meminta IP besar, melainkan persyaratan karena ketidakmampuan secara ekonomi dari mahasiswa," terangnya.

Menurut Khoirul, pertimbangan ekonomi diambil dari pengalaman pribadi. “Ini pengalaman pribadi kami, bahwa pencapaian IP kadang-kadang juga terbentur pada faktor ekonomi. Mana mungkin mahasiswa bisa belajar dengan baik dan meraih IP tinggi jika ia disibukkan dengan pekerjaan karena harus menanggung beban sendiri,” katanya.

Itulah sebabnya, Khoirul menambahkan, beasiswa yang diberikan perusahaan yang bergerak di bidang software development kepada sepuluh mahasiswa itu, bukan hanya tanpa persyaratan IP tinggi, tapi juga diberikan hingga mahasiswa itu lulus. “Untuk lulus di ITS memang hanya sampai semester delapan, tapi kami memberikan hingga mahasiswa penerima beasiswa itu sampai semester sembilan," terangnya. Namun perusahaannya berharap mahasiswa penerima beasiswa bisa lulus sebelum semester sembilan sehingga beasiswa tersebut bisa diberikan pada mahasiswa yang lain.

TRANSPARAN
Sermentara itu Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie MEng mengatakan, memang dari beberapa lembaga yang memberikan beasiswa kepada ITS, baru ada dua yang tidak mensyaratkan IP. Kedua lembaga itu adalah PT Infoglobal Autoptima, yang hari ini (1/2)menyerahkan beasiswa untuk sepuluh mahasiswa di lima fakultas dan beasiswa dari IKA-ITS. “Beasiswa yang diberikan dua lembaga ini murni untuk membantu mahasiswa yang memang benar-benar tidak mampu, karena itu IP bukan menjadi persyaratan utama,” katanya.

Meski demikian, tambah Jazidie, mahasiswa yang telah menerima beasiswa diharapkan dapat mencapai IP lebih baik lagi. “Harapannya pada beasiswa yang diberikan oleh PT Infoglobal Autoptima juga seperti itu, sehingga batas sembilan semester tidak dimanfaatkan oleh satu mahasiswa, tapi juga bisa diberikan kepada mahasiswa lainnya,” katanya.

Jazidie menjamin program beasiswa yang diberikan oleh lembaga-lembaga donor ke ITS akan sampai kepada mereka yang benar-benar berhak menerima karena sistem penjaringan dan penerimaan telah dilakukan secara transparan. “Kami punya Simawa (sistem informasi kemahasiswaan,-red) yang berisi antara lain informasi tentang beasiswa dan daftar penerima beasiswa. Daftar ini bisa diakses oleh tiap mahasiswa ITS, dimana jika mereka menemukan bentuk beasiswa yang tidak sesuai dengan sasaran dapat mengajukan keberatan, dan bagian kemahasiswaan akan memprosesnya,” katanya.

Sistem ini dibuat untuk mempermudah pertanggungjawaban ke publik dan menciptakan transparansi. “Kami tidak ingin ada mahasiswa yang menerima beasiswa ganda misalnya, atau masih menerima beasiswa meski yang bersangkutan telah diwisuda. Melalui sistem ini siapa pun dapat mengakses dan memberikan informasi apa yang tidak benar didalam proses pemberian beasiswa,” katanya. (Humas/rin)

Berita Terkait