ITS News

Minggu, 29 September 2024
07 Februari 2006, 17:02

Austria – ITS Jajaki Kerja Sama Program Doktor

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Bentuk kerja samanya sendiri masih belum ditentukan, tapi pihak Austria mengharapkan mahasiswa program doktor di ITS bisa kuliah satu hingga dua tahun di sana. Bentuknya mungkin seperti program sandwich,” kata Ketua Internasional Office ITS, Ir Eddy S Soedjono Dipl SE MSc PhD, Selasa (7/2) siang.

Dikatakannya, sudah sejak Senin lalu, guru besar dari Technical University Wien Austria, Prof A. Min Coa, berada di ITS. Maksud kedatangan Prof Coa sendiri adalah mewakili pemerintah Austria untuk melakukan pengkajian serta penjajakan terkait rencana kerja sama dikemudian hari. ”Kami menyambut baik uluran tangan dari pemerintah Austria itu. Harapannya, jika mahasiswa kami yang mengambil program doktor di ITS bisa mengambil studi di Austria, maka lulusan doktor di ITS akan punya nilai lebih,” kata Eddy.

Syukur-syukur, kata Eddy menambahkan, biaya yang ditanggung para mahasiswa itu tidak terlalu memberatkan. ”Soal biaya kami yakin Austria sangat negotiabel. Ini terlihat pada kehadiran Prof Coa ke ITS yang antara lain juga dalam rangka menjaring dosen di ITS untuk diberikan beasiswa oleh negaranya,” katanya.

Diungkapkan Eddy, kehadiran Prof Coa di ITS sebenarnya berkaitan dengan tugasnya di ASEA-UNINET, sebuah lembaga kerja sama beberapa perguruan tinggi di Indonesia dan Asia dengan negara-negara di Uni Eropa didalam menjajaki pemberian program beasiswa. “Melalui kunjungan ini ITS berharap kerja sama dengan Austria dapat terelasisasi demikian juga dengan empat calon dosen ITS yang diajukan untuk mendapatkan beasiswa program doktornya dapat lolos,” katanya.

Beasiswa yang diberikan ASEA-UNINET memang tidak banyak dan itu diperebutkan oleh semua perguruan tinggi yang tergabung didalam lembaga itu. ”Di Indonesia hanya ada lima perguruan tinggi yang tergabung di lembaga itu masing-masing ITB, ITS, Undip, UGM dan UI. Harapannya tahun ini ITS dapat kesempatan memperoleh beasiswa itu,” katanya.

Berikut dokumen kerjasama tersebut:
Dokumen I (18 MB)
Dokumen II (22 MB)
(Humas/asa)

Berita Terkait