ITS News

Jumat, 15 November 2024
28 Februari 2006, 10:02

Arti Di Balik Pengkaderan Massal

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pengkaderan Massal adalah salah satu momen di ITS yang merupakan pencitraan dan penanaman rasa persatuan kepada mahasiswa ITS pada umumnya dan “mahasiswa baru” pada khususnya. Pada tataran peserta maupun kepanitian berasal dari latar belakang yang berbeda, jurusan yang berbeda dan cara pandang yang berbeda. Mereka bersama-sama menyamakan persepsi menghasilkan sebuah karya besar bersama.

Pengkaderan Massal pada awalnya bernama “Bakti Kampus”. Begitu terngiang dan terdengar nama “Bakti Kampus”, yang ada hanyalah sebuah kata perjuangan. Bakti Kampus lebih terkesan pada metodenya yang menggunakan tekanan pada peserta baik tekanan fisik maupun mental. Paradigma yang berkembang saat itu adalah penumbuhan semangat perjuangan dari kondisi yang tertindas. Bakti Kampus ini terakhir diadakan pada untuk angkatan 2002. Setelah pergantian birokrasi pada tataran rektorat, kebijakan rektor memaksa mahasiswa untuk beralih metode. Tekanan sudah tidak diperbolehkan didunia kampus yang notabene adalah kaum-kaum intelektual.

Pada periode berikutnya, Pengkaderan Massal berganti nama menjadi IW (Integralistic Workshop). Dalam konsep ini pengkaderan lebih diutamakan pada penyampaian materi yang dilakukan dengan langkah-langkah yang lebih cerdas. Materi yang sebenarnya inti dari pengkaderan lebih ditekankan dan tersampaikan. Penekanan atas semangat integralistic antara mahasiswa lebih dikesankan dengan metode yang lebih kreatif tanpa tekanan namun tidak mengesampingkan ketegasan pada peraturan yang diberlakukan. Konsep ini dilaksanakan untuk angkatan 2003 dan 2004, walaupun dalam pelaksanaan membutuhkan usaha besar karena mahasiswa masih mengenang romansa Bakti Kampus.

Kalau kita analisis lebih dalam bahwasanya pengkaderan massal tidak bisa hanya dilihat dari bentuk dan metode pelaksanaan, melainkan lebih dalam lagi kita bisa melihat bahwa pengkaderan massal sebagai momen dimana setiap perbedaan antara mahasiswa ITS dilebur dalam satu buah kondisi. Terlihat bahwa disetiap pengkaderan massal para peserta dikondisikan saling bekerja sama dalam memecahkan sebuah persoalan. Disana terlihat sebuah pencitraan sisi persatuan antara mahasiswa ITS. Memang kita semua berbeda, namun di pengkaderan massal, perbedaan itu disatukan oleh sebuah kesamaan bahwa “kita adalah mahasiswa, mahasiswa ITS.”

Walaupun perbedaan merupakan lini-lini yang melekat erat dan tak bisa terlepaskan. Namun bagaimana cara kita berbeda, bagaimana sikap kita terhadap perbedaan, bagaimana menjadikan sebuah perbedaan dan keragaman menjadi sebuah kekuatan yang membangun ITS, itulah pesan yang seharusnya kita jaga dan perjuangkan dalam pengkaderan massal di ITS. Karena bukanlah metode atau bentuk pengkaderannya yang kita tekankan melainkan apa yang kita pesankan pada kegiatan tersebut adalah yang terpenting. Itulah yang akan diperjuangkan dalam pengakderan massal ITS 2006 yang bertajuk “BAKTI ITS’.

BAKTI ITS digagas dengan sebuah keyakinan bahwa persatuan ITS adalah jalan yang baik menuju kemajuan ITS. Langkah awal membaktikan diri untuk kebersamaan ITS menuju kearah yang lebih baik lagi. Persiapan menjadikan Bakti ITS menjadi sebuah momen yang benar-benar integral sedang diupayakan. Saat ini koordinasi dengan birokrasi sudah dilakukan oleh PSDM BEM ITS yang dalam hal ini berperan sebagai penanggung jawab pelaksana. Satu langkah lagi sebagai pembuka jalannya kegiatan akan dilakukan. Pelaksanaan akan dilaksanakan sekitar bulan Februari-Maret. Kegiatan ini adalah hajat ITS sebagai pencerminan persatuan ITS dan sebagai langkah menuju persatuan ITS.

Kita adalah bangsa Indonesia, kita adalah mahasiswa, kita adalah mahasiswa ITS, itulah persamaan-persamaan diantara sejuta perbedaan kita. Maka dengan persamaan itu seharusnyalah kita dapat memanfaatkan sejuta perbedaan yang melekat diantara kita agar kita bisa berjalan bersama tanpa adanya sebuah rasa keraguan yang natinya merugikan. Kita memang hebat, atau kita adalah lebih hebat, maka berikanlah kelebihanmu tersebut kepada saudaramu yang kurang atau merasa kurang. untuk dapat berjalan bersama membangun ITS.

Vivat !!! Hidup ITS, Hidup ITS, Hidup ITS!!!

Hendry Wijayanto
Mahasiswa Teknik Fisika 2004 ( F-39)
Staff PSDM BEM ITS

Berita Terkait