ITS News

Senin, 30 September 2024
19 Maret 2006, 15:03

Microsoft Dirikan Pusat Inovasi di Surabaya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

MIC merupakan pusat pengembangan inovasi dalam pengembangan teknologi dan solusi software yang melibatkan kombinasi dari proyek pemerintah, akademisi dan pelaku industri. MIC digelar secara mendunia, yang sekaligus sebagai kreasi dari konsolidasi brand, untuk memberikan nilai tambah bagi upaya-upaya pengembangan software lokal di masing-masing negara.

Akan ada total 70 MIC yang tersebar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia, Microsoft menghadirkan MIC di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. "Dalam 6 hingga 12 bulan ke depan, akan ada 70 MIC yang tersebar di Brazil, Jerman, Afrika Selatan, Jepang dan Cina," kata Ari Kunwibowo, Wakil Presiden Direktur PT. Microsoft Indonesia. "Kini, untuk pertama kalinya di Indonesia, MIC hadir di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya," imbuhnya dalam acara peluncuran MIC pertama di Indonesia, di kampus ITS Surabaya, Sabtu (18/03/2006)

Di Indonesia, Ari menjelaskan, pendirian MIC merupakan jawaban bagi pemerintah yang menginginkan adanya partisipasi Microsoft untuk mengembangkan potensi lokal di bidang TI. Salah satu tujuannya adalah untuk memajukan ekonomi bangsa.

Pendirian MIC ini juga merupakan tindak lanjut pertemuan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan Chairman Microsoft Corporation, Bill Gates. Keduanya bertemu pada 27 Mei 2005 saat SBY berkunjung ke Amerika Serikat, membicarakan rencana-rencana untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge based economy).

"Menanggapi perintah Presiden SBY setelah pertemuannya dengan Bill Gates, penerapan MIC merupakan salah satu jawaban Microsoft Indonesia," kata Ari. "Pemerintah terus memonitor sampai mana kita berjalan dalam upaya memajukan TI di Indonesia. Hari ini merupakan salah satu bentuk tanggapan kami terhadap pemerintah," paparnya.

Peresmian MIC ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) oleh Microsoft yang diwakili Ari Kunwidodo dengan Rektor ITS Prof. Dr.Ir. Mohammad Nuh DEA.

Dalam kerja samanya dengan ITS, Microsoft menurut Ari, menjalankan amanat pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan dua perguruan tinggi yaitu ITS dan Institut Teknologi Bandung (ITB), untuk mengembangkan inovasi-inovasi di bidang TI.

ITS yang mendapatkan kesempatan pertama ini menyambut dengan antusias. "Kesempatan inilah yang diambil ITS dalam merealisasikan kerjasama dengan Microsoft untuk dapat melakukan massifikasi terhadap Information and Communication Technology (ICT) Indonesia, juga menjadi role-model bagi perguruan tinggi lainnya kelak," kata Mohammad Nuh.

Pada kerjasama ini, Microsoft Indonesia menyediakan infrastruktur berupa dukungan software secara penuh, tenaga pengajar, serta buku-buku penunjang proses pembelajaran dalam program MIC.

Hasil Inovasi
Menurut Ari, program MIC bisa diikuti mahasiswa tingkat akhir, developer dan para peneliti. "Kami menawarkan tiga program yaitu pengembangan modal dasar intelektual, pengembangan kerjasama industri dengan program sertifikasi serta pengembangan inovasi,"jelasnya.

Untuk program pengembangan inovasi, program tersebut meliputi pengembangan inovasi arsitektur 64-bit, pengembangan Windows Vista yang akan diluncurkan akhir 2006, serta desain aplikasi yang inovatif, papar Ari.

Inovasi dan hasil riset yang ditelorkan proyek MIC, nantinya akan dilindungi dengan Capital Intelectual Copyright. Ini bertujuan agar pencipta inovasi tersebut bisa lebih leluasa dalam mengarahkan hasil inovasinya.

"Tidak menutup kemungkinan bila menurut kami qualified, maka bisa saja terjadi transaksi yang disepakati, mau beli putus atau gimana, terserah si pencipta," Ari menjelaskan.

Rektor ITS berharap dengan adanya MIC, lima hingga sepuluh tahun ke depan, jebolan ITS bisa lebih siap dalam menghadapi perkembangan TI di Indonesia. (nks)

Berita Terkait