Wisuda ke-92 kali ini jumlah wisudawan termasuk besar karena terjadi pemampatan hari, yang biasanya dilakukan selama dua hari kini satu hari. Jumlah wisudawan sekitar 1500 orang dari berbagai jurusan dan strata. Meskipun acara wisuda baru dimulai pukul 09.00 WIB, para wisudawan tampak telah memadati teras Graha Sepuluh Nopember sejak pukul tujuh pagi.

Memang, panitia wisuda telah menghimbau agar wisudawan hadir sebelum acara dimulai. Baru satu jam sebelum acara dimulai, wisudawan diperbolehkan masuk ke Grha, berurutan mulai dari mereka yang duduk di kursi terdepan (dekat dengan panggung). Setelah memasuki ruang utama Grha ITS, wisudawan langsung duduk menempati kursi yang telah dikelompokkan. Pengelompokan kursi pun terlihat sudah diatur sedemikian rupa oleh panitia berdasarkan letak baris kursi (baris kiri dan kanan) dan pintu masuk dan keluar. Hal itu menurut panitia untuk menertibkan keluar dan masuk wisudawan, terutama pada saat wisudawan keluar agar tidak menumpuk pada satu pintu.

Dalam balutan toga, wisudawan berjalan dengan gagah dan anggunnya memasuki ruangan. Melihat rapi, cantik dan gagahnya para wisudawan ini hilang sudah kesan mahasiswa ITS selalu tampak kumal. Nampaknya, wisudawan memang sengaja berdandan berdandan ekstra untuk momen yang dinanti-nantikan selama menempuh pendidikan. Seperti diakui oleh Indrawati. Wisudawan dari Teknik Industri ini harus bangun pagi-pagi sekali untuk berangkat ke salon. "Yah, mau gimana lagi. jam lima sudah harus berangkat kalau tidak ingin antri," terangnya.

Sambil menunggu dimulainya prosesi wisuda, wisudawan dihibur oleh paduan suara mahasiswa (PSM) ITS. Beragam nyanyian disenandungkan oleh tim paduan suara yang telah berulang kali berhasil meraih gelar juara dalam berbagai lomba paduan suara ini. Tak berapa lama, prosesi wisuda dimulai. Berawal dari kedatangan para anggota senat ITS hingga prosesi pengukuhan wisudawan sendiri.

Setelah dikukuhkan oleh rektor ITS, wisudawan maju satu per satu ke panggung untuk menerima ijasah. Nah, disinilah warna-warni unik dari wisudawan mulai terlihat. Wisudawan tampak mulai tidak fokus. Entah apa karena prosesi yang lama, wisudawan terlihat tidak fokus pada acara dan banyak terlihat yang asyik ngobrol dengan wisudawan lain disampingnya. Sebagian wisudawan sibuk menghubungi kerabatnya lewat SMS, sebagian lagi mencoba mencuri-curi pandang ke pintu keluar berharap melihat kerabat dan rekannya. Benar-benar unik jika diperhatikan.

Celakanya, karena tidak fokus mengikuti prosesi ada salah satu wisudawan yang mendapat giliran dipanggil lebih awal akhirnya melakukan kesalahan. Wisudawan itu termasuk yang ada pada urutan seratus orang penerima ijasah pertama. Kejadiannya, setelah menerima ijasah, seharusnya ia berhenti di depan rektor dan berjabat tangan dengan orang nomer satu di ITS ini. Namun, wisudawan ini langsung kembali ke tempat duduknya tanpa berjabat tangan dengan rektor. Tak ayal, tindakannya ini langsung mengundang reaksi tawa dari wisudawan lain yang melihatnya.

Kejadian lucu tak hanya terjadi di panggung. Sambil menunggu giliran maju menerima ijazah, beberapa wisudawan tampak sibuk membenahi penampilannya. Tak terkecuali seorang wisudawati yang duduk di deret bangku berabjad P. Dibantu wisudawati yang duduk di belakangnya, ia tampak repot membenahi sanggulnya yang hampir lepas. "Makasih mbak," ucapnya setelah sanggulnya berhasil kembali seperti semula semula.

Selepas acara wisuda, wisudawan dan orangtuanya tampak memenuhi stan-stan foto dadakan yang banyak tersedia di sekitar Grha ITS. Mereka ingin mengabadikan peristiwa istimewa ini. Bahkan, saking inginnya agar wisuda Sabtu kemarin (18/3) menjadi momen tak terlupakan, beberapa wisudawan memberanikan diri mengajak rektor berfoto bersama. Untungnya, rektor ITS menyambut baik keinginan wisudawan tersebut. "Ya..ya…nggak pa-pa," sambut rektor sembari tersenyum menyanggupi permintaan mereka.(rin/asa)