Tiba di ITS pukul 08.30, puluhan mahasiswa ini disambut oleh pengurus BEM ITS.Sehari sebelumnya, rombongan tersebut telah mengunjungi BEM Universitas Diponegoro di Semarang. "Ini adalah pertama kali PM Unpar datang ke ITS, ini adalah suatu kehormatan bagi kami,"ungkap Setyo Martono, Presiden BEM ITS. Dalam kesempatan itu, masing – masing universitas mempresentasikan profil masing – masing ormawa universitas. Martono mengaku kagum dengan PM unpar. "Mereka profesinal, saya salut dengan ketua PM nya, kemarin dia sempat ke Amerika, untuk simulasi sidang dengan PBB.Sayang dia tidak bisa datang. Semoga ITS bisa segera menyusul," ungkap Martono.

Setelah beramah tamah di sekretariat BEM ITS, tamu dari Bandung ini diajak keliling kampus ITS. Pertama, rombongan diajak ke rektorat. Decak kagum meluncur dari para rombongan."Wah, ITS ini berapa ya Mas luasnya.Dari tadi saya lihat kemana-mana kok isinya tanah lapang sama gedung. Kampus kami kecil, dan gedungnya juga berdekatan, kalau saya kuliah disini mungkin sebelum kuliah saya main bola dulu," ungkap Igal dengan logat Sunda, salah satu peserta.

Wajah kagum tak henti-hentinya saat melihat perpustakaan pusat. Melihat perpustakaan dengan enam lantai, para rombongan bertambah kagum."Saya kira ini gedung buat kuliah, eh ternyata perpustakaan.Di masing – masing jurusan ada perpustakaan,, terus disini perpustakaannya sebesar itu, lengkap banget," ujar Igal.Rombongan ini juga terkejut dengan harga – harga makanan di ITS."Disini semua murah, sesuai kantong mahasiswa. Disini sepuluh ribu aja udah bisa buat makan sehari, kalau disana itu cukup satu kali makan,"lanjutnya..

Karena keterbatasan waktu, rombongan hanya bisa kunjungan sampai di perpustakaan. Selanjutnya rombongan melanjutkan study banding ke Unair, UK Petra, Ubaya, dan dilanjutkan ke Yogyakarta."Kami selalu menunggu kedatangan BEM ITS di kampus kami," ungkap salah satu anggota rombongan yang lain.(jie)