ITS News

Minggu, 29 September 2024
28 Maret 2006, 07:03

Iklan, Pemira Has Come???

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ada yang tak biasa, ketika melewati tiga ruas jalan raya utama ITS yaitu jembatan Matematika, pertigaan Despro dan bundaran depan pedagang kaki lima Masjid Manarul. Dari kejauhan tampak spanduk membentang dengan latar yang sama persis yaitu hijau muda.  Ketiga spanduk itu terlihat sama dengan beberapa spanduk lain yang pernah terpasang ataupun yang kini berada di sebelahnya. Terpikir, spanduk itu berisi agenda sebuah kegiatan ataupun acara harian.

Namun, kaget sekali saat mencoba mendekati dan mencoba membaca tulisannya. “Warning, Pemira has Come, Jangan Salah Pilih”. Kata-kata inilah yang terpampang dalam tiga spanduk yang senada. Pernyataan ini tidaklah aneh memang. Akan tetapi yang membuat heran di sebelah tulisan itu (masih di spanduk-pen) turut pula tertulis sebuah nama sponsor (yang lebih besar dibanding contain-nya). Kemudian, dibawahnya ‘lumayan’ kecil tertulis by KPU ITS 2006.

Ya, sebuah iklan Komisi Pemilihan Umum atau yang lazim akrab disebut KPU yang berwarna sponsor. Sepengetahuan penulis, dua tahun lalu (dua kali pemira-pen), iklan Pemira (Pemilihan raya) Presiden BEM ITS tidak pernah mencantumkan sponsor. Bahkan, dulu malah berwarna putih tanpa ‘embel-embel aneh’ yang ikut. Namun, mengapa yang terjadi sekarang justru sebaliknya? Apakah ini memang sebuah kreatifitas? Ataukah bias jadi malah kemunduran?

Dalam benak penulis, yang namanya posisi KPU merupakan wadah yang ‘terhormat’. Di sana harus menunjukkan kenetralan dan transparansi. Jika sponsor saja bisa masuk dalam KPU, gimana dengan iklan calon presiden BEM nya kelak? Apakah mereka juga bisa ikut-ikutan menaruh ‘embel-embel’ pendukung?

Mungkin bisa jadi beralasan karena minimnya dana. “Memang ada dana, tapi kurang. Kalau tahun lalu juga masih trepes. Ini juga hanya spanduk saja kok, kita nggak dapat dana lebih,” penjelasan salah satu anggota KPU ketika penulis tanya.

Penulis juga mengerti akan masalah dana yang selalu menjadi hambatan kegiatan. Namun, apakah sekrusial inikah sehingga harus ‘mencemari’ makna Pemira yang sebenarnya. Solusinya, mungkin bisa disiasati dengan ‘urunan’ himpunan masing-masing jurusan atau bisa juga dengan menggelar beberapa kegiatan yang dinaungi BEM yang berorientasi pada profit oriented.

Memang, tidaklah gampang untuk berkata. Tetapi, hingga kemarin masih bisa mempertahankan brand name KPU Pemira Presiden BEM. Dan tahun ini….??? Perlu dicatat, di sini tidak pula dapat disalahkan hanya KPU saja. Mungkin kepedulian stake holder ITS, utamanya mahasiswa, yang masih kurang untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan semacam ini. Ya, mungkin ke depan dapat dipertimbangkan lebih matang lagi, agar kejadian seperti ini tidak terulang.

Dont Be a Common People but Be a Great People”, dream in my life’s. Wroted by Thina Ardliana, ITS Mathematics Student. Sorry if I have false, this is only for repaired to the transparation on campus. Thank’s..

Berita Terkait