ITS News

Minggu, 29 September 2024
03 April 2006, 12:04

Up-Grading BPM, Peserta Diajak Outbond

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Super Up-Grading yang dihelat oleh Badan Pelaksana Mentoring (BPM) JMMI ITS, digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (1-2/4). Pada hari pertama, acara ditempatkan di ruang kelas Teknik Informatika. Puluhan peserta dibekali dengan wawasan dan ilmu yang berkaitan dengan peningkatan motivasi diri. Sedangkan pada hari kedua, Minggu, peserta diajak out-bond dengan berbagai permainan menarik.

Out-bond tentu saja menjadi acara yang ditunggu para peserta. Beberapa peserta terlihat bersemangat mengikuti Out-bond yang dilaksanakan di halaman gedung Rektorat ITS dan jurusan Teknik Sistem Perkapalan ini.

Permainan diawali dengan pembuatan menara dari bahan sedotan plastik dan benang. “Tiap bahan ini bernilai seratus ribu, kalian sekarang harus merencanakan konsep menara yang akan dibuat, dan perhitungkan berapa bahan yang dibutuhkan, jangan sampai kelebihan bahan sebab nanti nilai yang didapat akan berkurang,” ungkap Rio, salah satu panitia, memberikan instruksi.

Game pertama ini pun berjalan seru, karena peserta yang dibagi dalam lima kelompok ini harus saling beradu membuat menara setinggi-tingginya dengan alokasi waktu hanya sepuluh menit. Selain berorientasi pada tujuan yang akan dicapai, peserta juga dilatih dalam hal team work. “Gimana tadi, semuanya ikut ambil bagian nggak? apa ada yang hanya memberikan doa saja,” canda Rio.

Setelah dilatih kemampuan team work building, peserta dipandu ke tempat permainan yang lain. Namun, selama perjalanan ini, peserta diharuskan menutup mata dengan slayer. Mereka hanya mendengar suara pemimpin yang menuntun mereka dari belakang. “Mbak, ada selokan nggak? “ tanya salah seorang peserta kepada sang pemandu. Di sini, peserta dilatih untuk menjadi anak buah yang patuh kepada pemimpin. Selain itu, mereka dilatih untuk berbicara efektif serta pintar dalam menyusun strategi.

Selanjutnya, peserta diminta untuk memasuki terowongan dengan mata yang masih tertutup. “Kalian nggak boleh menyentuh batas, nanti juga akan berjalan merangkak. Tapi, ingat tiap kelompok saya sarankan dapat sampai finish bareng-bareng. Tapi kalau pemimpinnya pilih kasih hanya menginginkan satu orang saja, ya itu terserah. Jadi butuh strategi khusus agar bisa sampai bersama-sama,” jelas Sriyanto, panitia yang lain, memberikan instruksi.

Di akhir acara, peserta diberikan permainan untuk berjalan di atas tali tambang yang telah dipasang panitia. Kegiatan terakhir ini melatih kekuatan fisik dan keberanian peserta. (th@/ftr)

Berita Terkait