ITS News

Sabtu, 28 September 2024
06 April 2006, 10:04

Usul Pakai Safety Alarm Ramai-Ramai

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rupanya tak main-main apa yang dilakukan Bambang untuk menurunkan tindak pencurian di kampus ITS ini. Bambang telah menggagas ide bagaimana menurunkan tingkat pencurian di ITS. Idenya itu telah disampaikan kepada Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA. "Beberapa jurusan di ITS pasti bisa membuat safety alarm atau alat sederhana yang murah untuk menjaga keamanan motor. Saya menyarankan agar segera dibuat saja, lalu dipasarkan di Kopma, dan tentunya dengan harga mahasiswa, pasti angka pencurian menurun," kata Bambang.

Usul pengadaan alat canggih dan murah tersebut diharapkan Bambang tak hanya untuk mahasiswa saja, namun dilakukan seluruh civitas akademika ITS. "Jika kita semua rame-rame memakai alat tersebut, ini kan menjadi salah satu perangkap untuk para pelaku curanmor, sehingga mempermudah kerja kami menangkap pelaku curanmor," jelas Bambang.

Kelebihan lain sistem ini menurut Bambang merupakan sistem yang baik dari segala macam bentuk tindak kejahatan."Di lapangan, ilmu gendam atau magic itu sering dipakai pencuri dalam beraksi. Nah, jika sistem keamanan tersebut berjalan dengan baik, maka pencurian tersebut kemungkinan besar akan gagal, bahkan dapat menyebabkan pelaku tertangkap tangan," jelas Bambang.

Selain dari aspek keamanan, Bambang menilai alat tersebut sangat bernilai ekonomis. "Selain menjawab tuntutan keamanan, jika ada alat canggih itu maka itu akan menjadi nilai ekonomis tersendiri bagi Kopma, serta sebagai wujud pengabdian teknologi untuk masyarakat," jelas Bambang.

Namun walaupun demikian, Bambang tak bisa menjamin tidak lagi terjadi kehilangan motor di ITS. Ia pesimis angka curanmor akan turun jika yang menggunakan alat tersebut hanya sebagian kecil saja, atau juga bila petugas keamanan yang tidak ditambah. "Jumlah anggota kami sedikit, dalam setiap shift ada 13 orang. dan itu harus menjaga kampus ITS seluas sekitar180 hektar. Selama ini hanya dua dari delapan pintu yang dapat dijaga oleh SKK. Saran dan kritik ini semua kami lakukan demi kebaikan dan keamanan ITS," ungkap Bambang.

Bambang menuturkan SKK ITS tetap memerlukan penambahan kekuatan. Menurutnya jumlah yang ideal untuk setiap shift di kampus ITS adalah 20-25 orang dan didukung dengan sistem safety alarm tersebut (Jie/tov)

Berita Terkait