ITS News

Sabtu, 28 September 2024
28 April 2006, 20:04

Mahasiswa ITS Adakan Bedah Sekolah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kegiatan Bedah sekolah ini mendapat samputan baik dari pihak sekolah yang mendapat bantuan. Salah satu sekolah yang dibedah ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Al-Muthmainah yang berlokasi di Cumpat, Kedung Cowek, Bulak, Surabaya. “Sungguh kami tidak menyangka kepedulian dari para mahasiswa ITS untuk membantu sekolah yang memang sudah tidak layak pakai ini. Kami bersyukur kini anak-anak bisa lebih giat lagi belajar melihat sekolahnya lebih baik,” kata Hj. Zuriah Mutmainah, kepala sekolah ini.

Mnenurut Zuriah, selama hampir lima tahun lebih sekolahnya tidak berplafon dan berjendela. Hal ini karena sebagian dari para orang tua wali murid bekerja sebagai nelayan yang tidak mampu untuk dimintai sumbangan merenovasi gedung sekolah, sehingga anak-anak belajar apa adanya. ”Mereka memiliki kesadaran untuk menyekolahkan anak-anaknya saja kami beruntung, karena banyak di antara anak-anak di sini malas sekolah hanya ingin membantu para orang tuanya,” katanya.

Sekolah yang didirikan sejak tahun 1992 itu kini memiliki, 150 siswa dengan 10 guru dan seorang guru yang diperbantukan dari Dinas Pendidikan Surabaya. ”Sekali lagi kami bersyukur ada kepedulian dari mahasiswa ITS untuk melakukan renovasi, sehingga anak-anak kini punya semangat baru untuk belajar dan peduli dengan sekolah. Demikian pula dengan para orang tua wali murid,” katanya.

Dengan adanya Bedah Sekolah ini pula diharapkan kepedulian masyarakat sekitar mneningkat. Menurut Zuriah jika orang luar saja, para mahasiswa, yang bukan penduduk asli dan tidak bersekolah di situ saja peduli, kenapa masyarakat sekitar tidak. ”Langkah ini merupakan motivasi bagi penduduk sekitar, karena mereka tahu para mahasiswa terjun langusng bersama beberapa tukang didalam memperbaiki sekolah itu,” ungkapnya.

Habis Rp 10 Juta

Didik , penanggungjawab kegiatan Bedah Sekolah ini dalam laporannya menjelaskan, kegiatan yang dilakukannya bersama sekitar 14 mahasiswa ITS itu merupakan wujud kepedulian dari para mahasiswa terhadap masyarakat. ”Ini merupakan latihan bagi para mahasiswa untuk peduli dengan sesama. Kami mengerjakan perbaikan sekolah ini memerlukan waktu selama seminggu dengan total biaya yang dihabiskan mencapai Rp 10 juta,” ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Geodesi angkatan 2003 ini.

Harapan kami dari para mahasiswa, kata Didik menambahkan, apa yang dilakukannya ini akan bisa dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat.

Sementara itu Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA  dalam sambutan serah terima sekolah yang telah direnovasi itu mengatakan, andai saja ada kesadaran yang sama di masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan renovasi sekolah-sekolah yang tidak layak, maka kita tidak akan menemukan sekolah rusak di kota ini. ”Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh para mahasiswa ITS ini dapat dijadikan contoh oleh mahasiswa lain atau masyarakat yang memang peduli dan prihatin dengan banyaknya gedung sekolah yang rusak,” ungkapnya.(Humas/rif)

Berita Terkait