ITS News

Sabtu, 28 September 2024
29 April 2006, 11:04

Nikah Itu Penuh Perjuangan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Forum Studi Islam Al Kaun Teknik Lingkungan Sabtu (29/4) ini mengadakan bedah buku "Bila Hati Rindu Menikah" karya Mas Udik Abdullah Sabtu. Acara yang diadakan di gedung Rektorat ITS ini menghadirkan Tommy Nugrahanto W, aktivis mahasiswa dan mantan ketua JMMI. Buku ini sendiri banyak berisi tentang bagaimana solusi untuk menghilangkan keraguahn dalam memilih jodoh dan melangsungkan pernikahan bagi para pemuda.

Menurut Tommy, banyak bayangan-bayangan indah yang menyelimuti kaum remaja saat ia membayangkan memasuki dunia pernikahan. Bayangan-bayangan kehidupan bersama yang dilewati berdua yang penuh cinta, romantisme serta kebahagiaan. Hal-hal diatas memang tak sepenuhnya salah, karena memang ada masa-masa seperti itu. Namun disamping adanya saat-saat indah bersama, ada banyak hal yang harus dilewati.

Selain membehas buku ini, mahasiswa Teknik Elektro ini banyak berbagi pengalaman pribadinya tentang pernikahan. Tommy mengaku banyak mendapat ujian saat akan melangsungkan pernikahan. "Sebelum menikah, saya sempat beberapa kali masuk rumah sakit karena terserang malaria. Karena waktu itu saya baru saja pulang dari Aceh selepas tugas menjadi relawan. Karena ada beberapa hambatan saya alami, pernikahan saya sempat diundur seminggu.," ujarnya.

Setelah menikah pun masalah juga tak berhenti. Istri Tommy yang kini sedang menyelesaikan studynya di Universitas Indonesia, memaksa Tommy berpisah dengannya. Jarak Surabaya-Jakarta tak membuat kisah percintaan pasangan pengantin baru ini luntur, justru dari situlah muncul kisah-kisah romantisme yang indah.

Tommy menyarankan, jika ingin mendapat istri seperti Fatimah Az Zahra, maka bagi ikhwan sudah seharusnya ia meniru Ali Bin Abi Thalib. "Begitupun sebaliknya, kalau ingin mendapat suami seperti Ali, maka bagi akhwat hendaknya juga meniru Fatimah Az Zahra. Butuh banyak persiapan lahiriah maupun batiniah sebelum memasuki jenjang pernikahan," ujar Tommy.

Di akhir pembicaraannya, Tommy memberikan beberapa pesan bagi para peserta. "Sebelum memutuskan menikah, anda semua pasti dapat menilai diri sendiri, apakah anda sudah siap untuk menikah atau belum. Siap menikah saja tak cukup, namun juga lihatlah apakah anda memang sudah benar-benar butuh. Dan yang terpenting jika sudah mantap untuk menikah, jangan nilai calon pendampingmu dari fisiknya saja, niatkan menikah karena Allah semata. Carilah istri atau suami yang dapat menjadi pendamping dunia akhirat," kata Tommy.(jie/rif)

Berita Terkait