ITS News

Sabtu, 28 September 2024
01 Mei 2006, 16:05

Hasilkan Foto Istimewa Bersama Ahlinya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pada dasarnya dunia fotografi memiliki fungsi sebagai dokumentasi dari setiap peristiwa yang terjadi. Dapat dengan mudah setiap orang merekam sebuah peristiwa yang bernilai sekedar dokumentasi dengan sebuah kamera atau alat rekam yang lain. Dalam seminar yang diadakan di Perpustakaan ITS Sabtu (29/04) ini, dua pakar fotografi Indonesia, Yuyung Abdi dan FX Arie Suprapto, berbagi tips-tipsnya tentang cara menghasilkan foto yang bagus dan bernilai seni.

Bagi seorang fotografer dalam menghasilkan sebuah karya fotografi dituntut tidak sekedar bernilai dokumentasi tapi sekaligus memiliki nilai seni. FX Arie Suprapto yang namanya sudah tidak asing lagi di kalangan fotografer profesional Indonesia banyak memberikan penjelesan bagaimana cara agar dapat menghasilkan sebuah foto yang tidak biasa.

“Dalam dunia fotografi dibagi menjadi tiga kotegari, foto yang hanya bernilai dokumentasi biasanya yang banyak dilakukan oleh kebanyakan orang kemudian ilustrasi kalo yang bisa dibilang dengan dokumentasi artistik dan yang terakhir adalah interpretasi yaitu foto yang murni seni atau foto yang gak biasa,” terang Arie, beberapa kali menjuarai lomba salon foto Indonesia.

Menurut Arie, sebelum mengambil gambar, tentunya seorang fotografer harus mengetahui tentang materi dasar yang harus diketahui agar dapat menghasilkan sebuah foto yang bernilai seni antara lain, ilmu dasar fotografi, pengetahuan teknis, dan unsur dasar. Selain persiapan materi ilmu seorang fotografer juga dituntut sering berlatih untuk mengasah ‘feeling’.

“Ada beberapa hal yang perlu dipelajari dalam bidang fotografi agar mampu menghasilkan sebuah foto yang optimal, yaitu komposisi, penyinaran, posisi atau sering orang sebut dengan angle, latar belakang dan momen, bila kelima unsur dasar ini mampu dikuasai dengan baik, maka dengan mudah orang tersebut menghasilkan sebuah foto yang tidak biasa,” jelas Arie dengan memberi contoh foto miliknya.

Sementara itu, Yuyung Abdi yang merupakan redaktur foto harian Jawa Pos memberikan materi dalam hal mendapatkan momen dan sudut pandang yang baik. Hal ini sangat sesuai dengan bidang yang ia tekuni yaitu fotografer jurnalistik. Jam terbangnya yang tak sedikit dalam mengabadikan setiap peristiwa yang bernilai berita semakin mantap dalam mendapatkan momen dan sudut pandang yang menarik.

Dalam acara ini, Yuyung mencontohkan bila seseorang ingin mengambil gambar di sebuah prostitusi misalnya. ” Jangan langsung asal jepret apalagi pake lampu flash, wah bisa-bisa gak dapet fotonya tapi dapet tonjokan, pelajari dulu keadaannya terus dekati orang-orangnya dengan ajak ngobrol, nah baru ngomong baik-baik kalo mau ambil gambar.”

Selain pemberian materi dari dua fotografer profesional tadi, pada kesempatan itu juga terdapat galeri yang memajang puluhan karya foto FX Arie Suprapto. Banyak dinataranya pernah memenangkan beberapa event lomba fotografi baik nasional maupun internasional seperti Salon Foto Indonesia (SFI).

Banyak diantara peserta seminar yang terkagum dengan hasil karya foto tersebut hingga tak bosan untuk berlama-lama memandang beberapa foto dan diantaranya terdapat foto yang unik, bila sekilas orang melihat banyak mengundang pertanyaan. “Wah gila fotonya unik banget, gimana buatnya,” ungkap Sukma, salah satu peserta seminar dengan nada penasaran.(han/rif)

Berita Terkait