ITS News

Minggu, 29 September 2024
02 Mei 2006, 17:05

ITS-NIIT India Buka Pendidikan Internasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Darmaji, SSi MT, Ketua NIIT Center for ITS (NCI), lembaga yang kini telah memiliki satu kelas mahasiswa dari berbagai kalangan industri dan perusahaan itu bertujuan untuk menciptakan tenaga profesional di bidang teknologi informasi yang berstandar internasional. ”Kami menggandeng NIIT dengan pertimbangan pengalaman dan jaringan yang mereka telah bentuk selama ini. Diharapkan dengan pengalaman mereka lebih dari 20 tahun dan telah menjadi mitra pelatihan terbaik Microsoft Asia, apa yang bakal diperoleh para mahasiswannya benar-benar yang terbaik,” katanya, Selasa (2/5) siang, disela acara peresmian NCI di Kampus ITS.

Karena itulah, kata Darmaji menambahkan, program ini menjanjikan tidak hanya keprofesionalan yang akan diperoleh, tapi juga berkait dengan kemungkinan untuk pengembangan ilmu lebih lanjut. ”Menariknya para mahasiswa yang telah mengikuti program empat semestar atau dua tahun di ITS dapat melanjutkan ke program S1 atau S2 di beberapa perguruan tinggi ternama di luar negeri tanpa tes masuk. Perguruan tinggi itu diantaranya Auckland Institute of Studies, di Selandia Baru, Bolton University di Inggris, Deakin International di Australia, dan beberapa lainnya yang ada di AS dan Kanada,” katanya.

Jaminan ini, jelasnya, merupakan kesempatan yang bisa dijadikan sebagai upaya untuk menghemat biaya didalam meraih gelar dari luar negeri. ”Jika dihitung dengan mengambil dua tahun di NIC dan kemudian berniat melanjutkan ke luar negeri, tentu total biaya yang dibutuhkan jauh lebih ringan, dan cukup hanya butuh waktu 1 hingga 1,5 tahun untuk jenjang S1,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, perkuliahan pada tahun pertama menggunakan bahasa pengantar Indonesia sedang tahun berikutnya akan menggunakan bahasa Inggris. ”Ini dilakukan untuk mempersiapkan mereka yang memang benar-benar berniat untuk melanjutkan ke luar negeri. Tapi jika tidak, sebetulnya sertifikat atau ijazah yang diberikan sudah berlaku internasional. Ada tiga sertifikat yang nantinya akan diperoleh masing-masing certificate in information technology, honours diploma in information technology, dan professional diploma in information technology,” katanya.

Tentang kurikulum dan cara pengajaran yang digunakan NIC, diungkapkan Darmaji, mengikuti kurikulum internasional dan dinamis sifatnya, selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi terbaru, karena itu, selain modul para mahasiswa juga akan mendapatkan fasilitas akses bahan kuliah dari NIIT pusat di India, dan beberapa modul yang memang sudah disiapkan dalam bentuk interaktif melalui jaringan global NIIT.

Ditanya tentang banyaknya kebutuhan tenaga TI yang hingga tahun 2010 mencapai sekitar 350 ribu tenaga profesional di Indonesia, Darmaji menjelaskan, NIC yang disiapkan ini memang bukan didirikan hanya untuk melakukan pendidikan berjenjang hingga dua tahun sesuai dengan kurikulum yang ada, tapi melayani pula beberapa pelatihan atau training bagi mereka yang memang benar-benar membutuhkan untuk bidang-bidang tertentu. “NCI juga akan melayani permintaan masyarakat berkait dengan pelatihan atau training bidang-bidang tertentu di teknologi informasi,” katanya. (Humas/ftr)

Berita Terkait