ITS News

Minggu, 29 September 2024
02 Mei 2006, 14:05

Rio, Penggerak untuk Kontribusi Bangsa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Aktif di JMMI, BEM-ITS serta Organisasi Mahasiswa (Ormawa) lain membuat calon presiden BEM pada tahun ini, Rio, mengerti benar tentang pergerakan Ormawa di ITS. Mahasiswa kelahiran Banjarmasin ini merasa bahwa perjalanan Ormawa di ITS kurang dinamis. Ia pun memiliki keinginan untuk mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik.

Rio berkeinginan untuk menyatukan pandangan dalam pergerakan dan menjadi salah satu motor penggerak agar pergerakan tersebut dapat berjalan dengan dinamis. “Kenapa kok kita harus berubah? soalnya mau gak mau diketahui bahwa pergerakan Ormawa di ITS menjadi salah satu barometer di kawasan Indonesia bagian timur,” ujarnya.

Tak hanya itu, melalui BEM-ITS ini juga, mantan wakil ketua Himpunan Mahasiswa Geodesi (HIMAGE) akan menjadikan Ormawa khususnya BEM-ITS mampu berkontribusi kepada ITS dan bangsa pada umumnya. “Buat apa kalo suatu organisasi tidak bisa berkontribusi untuk masyarakat luas atau setidaknya untuk ITS,” jelas Rio.

Selain berpengalaman dalam organisasi, pria yang juga menjadi Menteri Luar Negeri BEM-ITS 2005-2006 ini juga tidak sedikit mengikuti berbagai pelatihan, mulai PSI (Program Studi Islam) 1 hingga 3, LKMM TD BEM ITS, LKKM TM ITS sampai ESQ.

Bungsu dari dua bersaudara pasangan Amir Masykur dan Hartati ini menjadikan diskusi sebagai salah satu hobinya. Sering kali bila bertemu dengan orang yang berkompeten dalam salah satu bidang diajaknya berdiskusi mengenai hal yang menarik untuk dibicarakan. Namun uniknya, Rio tidak terlalu suka membaca buku, ia lebih tertarik untuk mengamati dan membaca keadaan realita yang terjadi.

Tak hanya diskusi, aksi kerap kali sering ia lakukan, dan bisa dibilang menjadi salah satu hobinya. Berbagai aksi bersama rekan seperjuangan yang tergabung dalam BEM-ITS, JMMI, maupun ormawa yang lain sekaligus menjadi salah satu aktivitasnya dalam dunia mahasiswa. Keahlian berupa orasi dan penyelesaian diplomatis sangat dibutuhkan. Aksi tersebut, baginya, juga menjadi salah satu media untuk menunjukkan eksistensi sebagai mahasiswa.

Mengenai persiapan pencalonan dirinya sebagai Presiden BEM tahun ini, Rio menyiapkannya baik secara mental maupun fisik. Baginya, Pemira kali tergolong sedikit lebih berat dari sebelumnya karena memilki enam kandidat. Untuk itu, Rio mempersiapkannya dengan lebih mematangkan materi. ”Persiapan berupa pematangan materi-materi mengenai analisa BEM dan ormawa dari tahun sebelum-sebelumnya serta kebutuhannya agar ke depannya dapat berjalan lebih dinamis,” ungkap Rio.

Diakhir wawancara, ia mengungkapkan tanggapan sebagai salah satu kandidat sekaligus pesan untuk segenap civitas akademika dalam mengikuti pesta demokrasi ITS ini. ”Jadikan momentum kampanye sebagai sarana untuk mengisinya dengan perubahan menuju kebaikan untuk Tuhan, bangsa, dan almamater,” jelasnya.(han/ftr)

Berita Terkait