Selama sepuluh bulan, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro mempersiapkan agenda tahunannya yang satu ini. LCEN tahun ke sebelas Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain mendapat dukungan penuh dari Jawapos, LCEN juga mendapat dukungan lebih dari 25 perusahaan. "Tahun ini kami mendapat banyak rizki, selain mendapat dukungan penuh dari Jawapos, kami juga mendapat lebih dari 25 sponsor. Itu belum termasuk dukungan dari para alumni, dan sampai saat ini kami masih melakukan lobying ke berbagai perusahaan lainnya untuk menindaklanjuti proposal-proposal yang telah kami kirimkan. Kami berusaha untuk profesional," ujar Suhartanto Raharjo, Ketua Pelaksana LCEN 2006.

Konsep acara LCEN tahun ini juga banyak berbeda dengan LCEN tahun sebelumnya. "Tahun ini kami benar-benar menitikberatkan pada keilmuan dan inovasi teknologi, tidak sekedar hanya pameran teknologi saja," ujar mahasiswa yang akrab dipanggil Tanto ini. Ia juga menambahkan untuk mendukung misinya tersebut, semua acara serta agenda dalam LCEN dikonsep untuk kemajuan teknologi.

Namun utnuk bidang yang dilombakan dalam LCEN tahun ini tak banyak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya."Bidang lomba yang dilombakan untuk tahun ini tidak banyak berbeda dengan tahun lalu, yaitu meliputi telematika, elektronika industri, elektronika dasar, dan biomedika. Kami melakukan banyak inovasi pada tataran konsep teknis acara, sehingga akan terlihat lebih menarik," ujar Tanto. Dalam LCEN kali ini, selain di depan dewan juri, para peserta juga akan mempresentasikan karyanya di depan para pengunjung. Menurut Tanto, ajang tersebut selain untuk memilih juara favourite, diharapkan para pengunjung juga mendapat banyak wawasan tentang dunia teknologi.

Tahun ini, jumlah proposal yang masuk untuk mengikuti LCEN meningkat drastis dari tahun lalu. Tahun lalu, ada 78 proposal yang masuk. Sedangkan dalam LCEN 2006 ini, ada 180 proposal yang masuk. "Kami juga kaget melihat antusiasme para peserta, kenaikan jumlah peserta mencapi lebih dari seratus persen dibanding tahun lalu. Peserta yang lokasinya terjauh berasal dari wilayah barat berasal dari Lhokseumawe, sedangkan dari wilayah timur berasal dari Soroaku (Sulawesi Selatan, Red). Dari jumlah tersebut, dewan juri telah menyisihkan beberapa peserta, sehingga terpilih beberapa orang yang berhak mempresentasikan hasil karyanya. Insya Allah pengumuman pemenangnya malam Minggu besok," kata Tanto.

Panitia LCEN 2006 juga memfasilitasi study tour bagi para siswa yang ingin mengunjungi LCEN. "Untuk memperkenalkan teknologi sejak dini kami juga memfasilitasi study tour bagi adik-adik siswa sekolah. Tadi sudah ada adik-adik dari beberapa sekolah yang ke sini untuk melihat LCEN, kami berharap ada banyak sekolah-sekolah lain yang segera menyusul," kata Tanto.

Dari puluhan stan yang ada di Grha ITS, LCEN juga menampilkan Education Centre. Dalam stan tersebut, ditampilkan semua hasil karya dari seluruh bidang studi di Jurusan Teknik Elektro. "Kami ingin memperkenalkan bidang-bidang yang dipelajari di Teknik Elektro ITS serta membuka wawasan masyarakat tentang elektro. Jadi kami sediakan Education centre, disana ada hasil-karya dari seluruh bidang studi di Elektro ITS, ada dari Power, Teknik Sistem Pengaturan, Telekomunikasi, Teknik Komputer,dan Elektronika," ungkap Tanto. Selain menampilkan berbagai kecanggihan teknologi, di dalam stand IM2 dan Indonet juga memberikan fasilitas internet gratis bagi para pengunjung.

Ditanya tentang banyaknya dana yang dikeluarkan, Tanto menanggapinya dengan tersenyum. "Kalau dihitung-hitung banyak banget Mas, pastinya saya tidak tahu persis. Pokoknya lebih dari seratus juta, pengeluaran terbanyak kami untuk hadiah, untuk transporstasi serta akomodasi para peserta," ujar Tanto. Ia menambahkan, untuk menutupi pengeluaran itu, panitia LCEN murni menggunakan dana sponsor. "Kami ingin benar-benar profesional, jadi penggalian dana kami titik beratkan kepada sponsor," pungkas Tanto.(Jie/ftr)