ITS News

Minggu, 29 September 2024
16 Mei 2006, 20:05

Dua Tim ITS Lolos ’Imagine Cup’ Microsoft

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dua tim mahasiswa ITS Surabaya, lolos dalam lomba merancang perangkat lunak (software), Imagine Cup, yang diselenggarakan oleh Microsoft. Kedua tim itu akan tampil 23 Mei mendatang di Jakarta bersama tiga tim lainnya dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dikatakan Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, lolosnya dua tim dari ITS ini menandakan keseriusan ITS terhadap pengembangan ICT. ”Lomba yang diadakan oleh Microsoft ini sangat bergengsi dan menjadi acuan secara internasional bagi sebuah lembaga di dalam mengembangkan ICT-nya ke depan. Karena memang lomba ini digelar secara internasional, dimana mereka yang nanti akan keluar sebagai pemanang akan dikirim untuk mengikuti kejuaraan tingkat internasional yang tahun ini akan digelar di India,” katanya, Selasa (16/5).

Kedua tim yang lolos itu masing-masing dari mahasiswa Jurusan Informatika beranggotakan Aris Kumara P, Amiril Muslimin, Dedy Rustandi, dan I Gusti Ngurah A B A, dengan membuat software tentang Personal Food Guide, dan tim mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang membuat software  MediXob.  Tim PENS beranggotakan Bambang Ariyanto W, Milkha Harlian Chr, Reviyanti Sri Andhini, dan Sixta Tungga Satria.
    
Aris Kumara mengungkapkan, software yang mereka buat bertujuan untuk melindungi user (pengguna) dalam mendeteksi apakah menu makanan yang akan disantap seseorang, aman atau tidak bagi dirinya. ”Sebelum membuat software ini, kami melakukan observasi ke beberapa rumah makan untuk menanyakan tentang menu-menu yang mereka sajikan dan komposisi yang digunakan, setelah itu kami mengkonfirmasikannya kepada ahli gizi akan kandungan yang ada pada menu makanan itu,” katanya.

Ke depan, kata pemenang ketiga Indosat Telco Project Competition 2005 ini, melalui software yang mereka ciptakan itu, orang akan terhindar untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang beresiko pada dirinya. ”Sedang bagi rumah makan akan sangat diuntungkan, mengingat dalam satu keluarga atau rombongan yang datang, mereka tidak hanya butuh satu menu untuk disantap secara bersama-sama, tapi beberapa menu agar kesehatan mereka tetap terjaga,” katanya.

Sedang Reviyanti Sri Andhini dari tim PENS mengungkapkan, software yang mereka rancang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tahu kondisi awal kesehatannya. ”Melalui software ini, kami ingin mengajak masyarakat mengetahui lebih dini terhadap kemungkinan penyakit yang diderita oleh user atau pengguna, sebelum memutuskan ke dokter,” katanya.

Sepintas, Reviyanti menambahkan, software ini akan mengurangi ketergantungan seseorang kepada dokter. Tapi sesungguhnya tidak, karena ini hanya merupakan upaya awal bagi seseorang untuk mengetahui penyakit apa yang dideritanya, setelah tahu mereka pasti akan tetap ke dokter. ”Software yang dirancang ini juga dilengkapi dengan lokasi rumah sakit, dokter spesialis, klinik, apotik terdekat dari user. Tujuannya memang diperuntukkan bagi orang asing atau orang yang memang baru berada di lokasi tertentu, untuk memilih fasilitas-fasilitas kesehatan yang dibutuhkan,” katanya.

Kedua software mengenai kesehatan yang ikut dilombakan dua tim mahasiswa ITS itu, memang terkait dengan tema besar yang disodorkan oleh Microsoft yaitu Teknologi untuk Hidup yang Lebih Sehat. (Humas/rin)

Berita Terkait