ITS News

Sabtu, 28 September 2024
21 Mei 2006, 13:05

Butuh 170 Trilyun untuk 1700 Kilometer Tol

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Direktur Teknik dan Operasi PT Citra Margatama Surabaya, Hengki Herwanto mengatakan bahwa pemerintah berencana akan membangun jalan tol sepanjang 1700 km pada periode tahun 2005-2009. ”Sehingga dalam satu tahun harus diselesaikan rata-rata 340 kilometer ruas jalan tol,” tuturnya.

Padahal, tandas Hengki, fakta sejarah membuktikan selama 27 tahun yakni antara tahun 1978-2005 telah dibangun jalan tol sepanjang 600 km. ”Jika dirata-rata dalam setahun telah diselesaikan 23 kilometer jalan tol di Indonesia,” katanya. Ini membuktikan bahwa komparasi fakta sejarah dan rencana sangatlah berbeda, perbandingannya 1 : 15. ”Apakah rencana peningkatan kecepatan pembangunan jalan tol di Indonesia ini realistis ?,” tanyanya tak percaya. Sebab, menurut Hengki proses sebuah jalan tol butuh waktu yang lama yakni bertahun-tahun. ”Dari pengalaman saya, memang butuh waktu yang lama,” tegasnya.

Sedangkan untuk rencana tersebut, dibutuhkan beberapa estimasi sumber daya yang akan diperlukan dalam pelaksanaa ke depan. ”Diantaranya butuh total investasi 170 Trilyun untuk 1700 km jalan tol dan pembebasan tanah seluas 8500 hektar,” paparnya. Permasalahannya sekarang, imbuh Hengki, jika diestimasikan maka total investasi yang diperlukan adalah 50 investor. ” Padahal, saat ini hanya ada tujuh investor yang beroperasi. Nah jika melihat hal investor ini apakah cukup memadai?,” tanyanya.

Selain itu, bila diperlukan pembebasan tanah seluas 8500 hektar, maka seharusnya dibutuhkan waktu lima tahun. ”Padahal saat ini di Jawa Timur untuk 85 hektar saja tiga tahun belum selesai,” komentarnya. Menurut Hengki, ini juga karena faktor tanah kas negara yang lebih sulit didapatkan daripada tanah perorangan warga. ”Tanah kas negara semisal tanah kas desa dan tanah BUMN lebih sulit dibebaskan,” tuturnya lagi.

Permasalahan lain ke depan yang ditakutkan muncul adalah kemungkinan masuknya kontraktor asing karena rencana ini butuh sekitar 170 kontraktor jalan raya. (th@/ftr)

Berita Terkait