ITS News

Sabtu, 28 September 2024
22 Mei 2006, 18:05

UTP Malaysia Tawarkan Penelitian Bersama

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tawaran tersebut disampaikan oleh Direktur Pascasarjana UTP, Prof Dr Ir Ibrahim B Kamaruddin, Senin (22/5) ketika berkunjung ke Kampus ITS. “Kami mengundang para dosen ITS yang berminat untuk melakukan penelitian bersama jenjang S2 dan S3 di UTP. Saat ini bidang yang kami tawarkan untuk penelitian-penelitian petrolium, teknologi informasi dan transportasi,” katanya.

UTP memberi tawaran kepada para dosen ITS yang berminat dan ingin melakukan riset bersama pada ketiga bidang itu di Malaysia dengan berbagai fasilitas. “Tapi yang kami fasilitasi hanya untuk kepentingan hidup seorang bukan keluarga. Ini karena di perguruan tinggi kami belum disiapkan tempat tinggal untuk yang berkeluarga. Meski begitu tidak menutup kemungkinan jika memang ada yang telah berkeluarga dan berminat, bisa dibicarakan lebih lanjut,” katanya.

Karena yang terlibat dalam penelitian itu adalah para tenaga pengajar, lanjut Ibrahim, maka pihaknya mensyaratkan agar dalam seminggu mereka menyediakan waktu maksimal 5 jam untuk mengajar. Berikut mendampingi praktikum atau kegiatan lain yang berhubungan dengan transfer ilmu pengetahuan.

Pembantu Rektor I, Prof Dr Ir Noor Endah MSc, yang mendampingi kunjungan tamu dari UTP tersebut mengatakan bahwa bagi ITS tawaran itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk tidak dilakukan. Mengingat selama ini berbagai macam bentuk kerjasama penelitian sudah dilakukan tidak hanya pada perguruan tinggi di Malaysia tapi juga dengan perguruan tinggi lain di Amerika, Eropa, Jepang dan lainnya. “Kami menyambut baik tawaran kerjasama itu, termasuk untuk program sandwich bagi mahasiswa Malaysia ke Indonesia atau sebaliknya,” katanya.

Pertemuan yang diikuti oleh sebagian dosen-dosen muda ITS itu diakhiri dengan wawancara masing-masing dosen oleh tim dari UTP. Menurut Ibrahim, untuk tahun ini ia merencanakan akan menerima sekitar 30 dosen untuk melakukan penelitian bersama tersebut dari sedikitnya empat perguruan tinggi di Indonesia, masing-masing, UI, ITB, ITS dan UGM yang telah dikunjungi. “Kami melihat antusiasme para dosen di ITS untuk melakukan penelitian bersama ini cukup besar. Terbukti sedikitnya ada 60 orang lebih yang langsung mengikuti proses wawancara,” kata Ibrahim. (Humas/ftr)

Berita Terkait