ITS News

Sabtu, 28 September 2024
26 Mei 2006, 13:05

Flu Burung pada Manusia dapat Ditanggulangi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam paparannya, Esti mengungkapkan bahwa dari data WHO, kejadian flu burung telah menyerang berbagai negara yaitu Hongkong, China, Belanda, Vietnam, dan Thailand. "Kasus pertama munculnya virus flu burung terjadi tahun 1997 di Hongkong. Pada waktu itu adalah pertama kali Avian Influenza atau H5N1 menyerang ayam dan manusia, baru setelah itu H5N1 langsung menyebar," terang Esti.

Dikatakan Esti, sebenarnya kasus flu burung pada unggas dapat diamati jika kita melihat secara teliti fisik unggas tersebut. Gejala flu burung pada unggas dapat dilihat pada bagian jengger serta kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu berwarna kebiruan. Selain itu, dari mata serta hidung unggas keluar cairan atau lelehan, "Tanda-tanda lainnya adalah kepala unggas biasanya akan menunduk sampai paruh menyentuh lantai, dan pada tingkat yang lebih parah dapat terjadi diare dan kematian", jelasnya.

Sedangkan pada manusia, papar Esti, beberapa gejala yang muncul jika orang tersebut terserang flu burung antara lain adalah orang tersebut akan mengalami demam sampai diatas 38 derajat Celcius. "Selain mengalami demam tinggi, orang yang terkena flu burung akan mengalami nyeri tenggorokan, batuk, pilek, nyeri otot, sakit kepala serta dalam waktu singkat dapat menjadi lebih berat dengan gejala sesak nafas," terang petugas dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini.

Saat ini ada beberapa kelompok yang memiliki resiko terkena virus flu burung. "Kelompok yang memiliki resiko tinggi terkena flu burung adalah para pekerja di peternakan unggas, penjual, serta penjamah unggas termasuk petugas transportasi unggas. Selain itu para petugas laboratorium yang menanangani spesimen yang dicurigai menderita flu burung juga memiliki resiko yang tinggi terkena flu burung," kata Esti.

Namun, dikatakan Esti, ada upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari virus flu burung, yaitu dengan menghindari bahan yang terkontaminasi tinja unggas. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah menata bahan yang berasal dari saluran unggas dengan ditanam atau dibakar serta alat yang digunakan dalam peternakan harus dicuci dengan disinfektan. Sebagai konsumen pun kita dapat berhati-hati jika mengkonsumsi daging ayam, yakni harus yang telah dimasak pada suhu 80 derajat Celcius selama satu menit. Sedangkan jika mengkonsumsi telur unggas maka harus dipanaskan telah dipanaskan pada suhu 64 derajat Celcius selama lima menit. "Bila anda menemui kasus kemtaian unggas dengan gejala flu burung, saya harap anda segera melapor ke Puskesmas terdekat, atau ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya Bidang P2P-HS di jalan Jemursari 197, atau telepon di 8494965," pungkas Esti. (jie/ftr)

Berita Terkait