Kedua kapal tersebut adalah Kapal Merdeka dan Kapal Gole’an. Keduanya dimasukkan kontainer beserta peralatan pendukung lainnya. Misalnya, dayung dan tiang layar. Rencananya, kontainer diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Genoa, 3 Juni mendatang.
Tim ITS sengaja mengirim dua kapal andalannya tersebut jauh-jauh hari. Sebab, perjalanan Surabaya-Genoa membutuhkan waktu sekitar satu bulan. "Sampai Genoa sekitar 3 Juli mendatang," ujar Adhitya Mahardika, salah satu anggota Tim ITS Maritime Challenge.
Sebelum kedua kapal tersebut dimasukkan kontainer, ada beberapa persiapan yang dilakukan anggota tim. Untuk Kapal Merdeka, kegiatan yang dilakukan, antara lain, mengganti gading yang patah, mengecat ulang kapal, serta mengganti bagian yang bocor.
Selain itu, mereka mengganti dua tiang layar. Pada lomba tahun sebelumnya, tiang layar tersebut berongga. Namun sesuai peraturan baru, tiang tidak boleh berongga. Karena alasan tersebut, akhirnya tim yang beranggota 13 mahasiswa itu harus menggantinya. "Tiang tersebut menggunakan bahan kayu white spruce yang berasal dari Amerika," kata mahasiswa yang akrab dipanggil Dika itu.
Persiapan yang dilakukan untuk perahu tradisional dari Madura, yaitu Gole’an, hanya mengecat ulang kapal tersebut. Sebab, kondisinya masih bagus.
Rencananya, perahu tersebut juga akan dipamerkan di tempat lomba. Selesai perlombaan, perahu itu akan diberikan kepada panitia, yaitu Atlantic Challenge Foundation. "Itu keinginan panitia pada 2004 lalu dan baru kami realisasikan sekarang," katanya.
Selain itu, dalam ajang tersebut, tim akan unjuk kebolehan dalam bidang seni. Mereka akan menampilkan tarian Aceh "Seulawet". Tarian itu menggambarkan kebersamaan ketika melaksanakan lomba sekaligus menunjukkan bahwa ITS pernah menyumbangkan kapal ketika tragedi tsunami melanda Provinsi Serambi Makkah tersebut. (rth)
Kabupaten Kediri, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melahirkan inovasinya untuk masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh
Kampus ITS, ITS News — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kampus ITS, ITS News – Tingginya tingkat stunting di Indonesia masih menjadi permasalahan serius yang perlu segera ditangani. Menyadari
Kampus ITS, ITS News — Adanya keterbatasan fisik pasca kecelakaan mengharuskan Muhammad Noer Yusuf Joko Samodro menggunakan kursi roda