Dalam kurun waktu seminggu setelah terjadinya musibah gempa tektonik yang mengguncang Yogyakarta, BEM ITS telah tiga kali mengirimkan bantuannya. Pengiriman pertama dilakukan sehari setelah terjadinya musibah yang menewaskan ribuan korban jiwa itu. "Pengiriman pertama kami lakukan Minggu (28/5) sebanyak enam orang. Mereka kami tugasi membawa barang sumbangan dan bahan makanan serta mencari lokasi yang akan digunakan relawan BEM nantinya. Keenam tim survey ini akhirnya memutuskan Desa Sidomulyo di Kabupaten Bantul sebagai lokasi kami nantinya," jelas R Dharmawan, Koordinator BEM ITS Peduli Gempa Yogya.

Pada pengiriman bantun yang pertama, keenam relawan tersebut menggunakan uang hasil penggalangan dana turun ke jalan. "Pada Minggu siang kami turun ke jalan menggalang dana, dan malam harinya tim pertama ini berangkat dengan membawa barang bantuan dana. Pada hari pertama tersebut kami mendapat dana lebih dari Rp 10 juta," jelas mahasiswa yang akrab dipanggil Iwan ini.

Pengiriman kedua dilakukan Rabu (31/5) kemarin. Pada pengiriman kali ini, BEM ITS menyertakan 16 orang relawan beserta barang bantuan. "Di sana kami mencoba membantu penyediaan air bersih sehingga tentunya membutuhkan banyak tenaga, sehingga pengiriman yang kedua ini kami konsentrasikan pada penyediaan air bersih," jelas Iwan.

Sedangkan pengiriman ketiga dilakukan Jumat (2/6) kemarin dengan dua orang relawan dan barang bantuan. "Pada pengiriman ketiga ini kami konsentrasikan pada pengiriman banyak bahan pangan. Kondisi di sana sangat memprihatinkan, banyak orang kelaparan karena bantuan belum banyak yang menjangkau daerah terpencil," terang Iwan.

Menanggapi tentang himbauan Pemerintah Kota Surabaya yang melarang penggalangan dana di jalan, Iwan mengaku tak mempermasalahkan larangan tersebut."Nggak masalah kok Mas ngggak turun ke jalan, kami tetap berusaha maksimal untuk saudara-saudara kita di Yogya dengan sistem jemput bola. Jadi bagi siapa saja yang ingin menyumbang melalui BEM ITS, bisa menghubungi saya di 08568451288," terang Iwan.

Bahkan rencananya, BEM ITS akan mengirimkan bantuan dan relawannya kembali beberapa hari mendatang. "Kami memang berencana akan mengirimkan bantuan lagi. Namun lokasinya lain, rencananya kami akan menuju Kota Klaten. Dari informasi yang kami terima di sana keadaan juga sangat memprihatinkan," kata Iwan. (jie/rin)