ITS News

Sabtu, 28 September 2024
24 Juni 2006, 12:06

Moslem Family Day di Kebun Teh Lawang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara Moslem Family Day ini merupakan acara hiburan pertama yang berhasil melibatkan dosen, karyawan dan mahasiswa. Acara yang diselenggarakan oleh tim TPKI bekerjasama dengan JMMI ini tidak kurang diikuti oleh lima ratus peserta dari mahasiswa dan puluhan dosen serta karyawan.

Perjalanan menuju kebun teh Wonosari di Lawang Malang ini juga melewati lokasi bocornya gas dan meluapnya lumpur di Porong Sidoarjo. Tentu saja hal ini menarik perhatian para peserta yang ikut untuk dapat menyaksikan kejadian alam ini dari dekat.

Sampai tujuan peserta tidak langsung menjelajahi trek-trek perjalanan yang telah ditentukan. Sebelumnya dilakukan pembekalan agama oleh salah satu dosen TPKI, Soeharjdjoepri. Dosen yang pandai membangkitkan semangat mahasiswa ini juga memberikan pesan untuk senantiasa membaca alam untuk dapat memahami kekuasaan sang Pencipta.

Selanjutnya mahasiswa para peserta Moslem Family Day ini melakukan penjelajahan mengikuti trek-trek yang telah ditentukan. Jalur-jalur ini meliputi menaiki bukit, munjelajahi lembah, menyusuri kebun teh, dan menuruni tebing dengan menggunakan tali. Terbukti trek-trek yang telah dipersiapkan ini memaksa para mahasiswa untuk bekerja lebih keras. “Apalagi kita belum pada makan pagi,” ujar Yoyok, salah satu peserta.

Setelah menyelesaikan berbagai trek yang di persiapkan, para peserta diberikan waktu luang hingga sore untuk menikmati pemandangan di areal kebun teh yang dikelola oleh PTPN XII ini. Areal perkebunan yang terletak di kaki gunung membuat para peserta berbetah-betah untuk menyusuri kembali perkebunan yang ada sejak masa penjajahan ini.

Beberapa peserta berkunjung ke pabrik teh untuk menyaksikan proses pembuatan teh dari dekat, ada juga peserta yang berjalan-jalan menikmati kebun binatang dan kebun bunga yang tertata apik. Pada sisi lain telihat peserta yang menikmati makanan yang banyak dijual atau sekedar berjalan menikmati udara yang segar.

Ketua pelaksana kegiatan ini, Andra, mengatakan bahwa acara ini awalanya diperkirakan hanya diikuti oleh tiga ratus peserta. Namun jumlah itu membengkak mendekati hari H-1. “Awalnya kami sempat pesimis, namun ternyata tanggapan dari mahasiswa cukup besar,” ungkap Andra.

Ditanya mengenai kelanjutan acara ini tahun depan dengan sigap Andra mengatakan bahwa jika respon dan hasil evaluasinya baik maka bukan tidak mungkin jika Moslem Family Day akan diadakan tiap tahun.

Penyataan yang sama juga dilontarkan oleh Sugiyono. Mahasiswa jurusan Teknik Industri ini mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena sifatnya yang rekreatif dan edukatif. “Lagi pula acara ini diadakan setelah UAS, jadi sangat menarik!”, ujar Sugiyono. (ap/rif)

Berita Terkait