Kontingen ITS untuk Pimnas ke-19  hari ini bertolak menuju Universitas Muhammadiyah Malang. Rombongan ini berangkat setelah dilepas oleh Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie MEng, dalam upacara singkat di halaman gedung rektorat kampus ITS. Tampak hadir dalam upacara tersebut presiden BEM ITS, Koordinator tim Pimnas, dan beberapa pembina PKM kampus.

Jazidie, dalam sambutannya, mengatakan bahwa sejatinya Pimnas sepenuhnya milik mahasiswa, sedangkan pihak kampus hanya bertugas memfasilitasi saja. "Karena Pimnas adalah milik kalian, sebagai mahasiswa, maka apa yang akan kalian peroleh nanti, tergantung dari seberapa besar perjuangan yang telah kalian korbankan,” katanya pada rombongan.

Lebih lanjut, Jazidie menegaskan hendaknya para peserta Pimnas tidak sekedar mengejar kemenangan. Karena ada yang lebih penting dari kemenangan yakni pengalaman. ”Dari pengalaman kita dapat melakukan instropeksi dan menyempurnakan segala kekurangan yang ada untuk mencapai hasil maksimal dalam even-even selanjutnya,” kata Jazidie.

Kepada rombongan Pimnas baik peserta maupun suporter, Jazidie juga berpesan agar selama Pimnas berlangsung, agar tetap menjaga nama baik kampus ITS. ”Janganlah kalian mudah terprovokasi dan selalu jaga kepala tetap dingin meski dalam suasana sepanas apa pun. Awalilah even ini dengan simpatik dan akhirilah dengan simpatik pula,” pesannya..

Selain Pembantu Rektor III, presiden BEM ITS, Detak Yan Pratama, dalam pemberangkatan kontingen ITS tersebut menyampaikan sambutan sekaligus memberi semangat untuk meraih juara. ”Harapan kita, ketika kembali tanggal 29 nanti, ITS tak hanya juara dalam beberapa cabang lomba saja, tapi sembilan cabang sekaligus. Karena acara ini merupakan ajang untuk membuktikan siapa yang patut menjadi yang terbaik," ujarnya diiringi dengan tepuk tangan para peserta upacara pelepasan.

Untuk diketahui, rombongan yang diberangkatkan hari ini merupakan kloter pertama dari tiga kloter kontingen ITS yang diberangkatkan secara bergelombang. Memang tidak semua peserta Pimnas secara keseluruhan bisa diberangkatkan hari ini. Disamping alasan karena minimnya trasportasi, ada beberapa diantara mereka yang masih mememiliki agenda kegiatan. Terlebih, mengingat pembukaan Pimnas XIX baru akan dilaksankan tanggal 26 Juli nanti.

Total akan ada 120 mahasiswa yang ikut serta dalam tim inti kontingen Pimnas ITS dan ratusan mahasiswa lain yang akan hadir sebagai supporter. Untuk mendatangkan supporter, ITS telah menyiapkan dua bus tiap harinya untuk berangkat dan pulang dari Surabaya ke Malang.

Untuk Diketahui, dalam Pimnas ke-19 ini, ada sembilan cabang lomba yang akan dipertandingkan. Dari kesembilan cabang lomba tersebut, debat bahasa Arab dan kaligrafi merupakan cabang baru dalam Pimnas tahun ini.

Pertahankan Gelar
Kali ini Kontingen Pimnas ITS akan turun disemua kategori lomba dan berharap dapat mempertahankan posisi ditiga besar, seperti yang diraih setahun lalu di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2005 yang berlangsung di Universitas Andalas, Padang.

Diungkapkan, Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie MEng, Minggu (23/7) siang, tahun ini tim ITS turun disemua cabang lomba, termasuk dua lomba yang baru digelar, masing-masing kaligrafi dan debat bahasa Arab.

Berkait pengalaman ITS pada Pimnas tahun lalu, dikatakan Jazidie, pada Pimnas ke-18 di Universitas Andalas, Padang, tahun lalu, mahasiswa ITS berhasil memboyong sepuluh penghargaan dalam acara bergengsi tahunan itu, maka diharapkan pada tahun ini jumlah penghargaan yang dibawa pulang akan bertambah lagi.

Jazidie berharap, stan ITS yang akan mengikuti lomba gelar produk dapat kembali memenangkan penghargaan yang paling bergengsi dari semua lomba yang digelar di arena Pimnas. "Ibarat cabang sepak bola di arena Pekan Olah Raga Nasional, penghargaan gelar produk ilmiah dalam bentuk pemilihan stan terbaik, merupakan penghargaan paling bergengsi di Pimnas. Ini karena terlihat jelas oleh tiap peserta dan pengunjung, baik dalam jumlah pengunjung, manfaat yang diperoleh hingga pada bentuk desain stan yang menarik," katanya.

Ditambahkannya, stan ITS dengan berbagai produk yang ditampilkan selalu menjadi acuan dan perhatian dari perguruan tinggi lain serta masyarakat, karena itu ada baiknya memang harus dipersiapkan sebaik mungkin. "Ini menjadi taruhan berhasil tidaknya tim ITS di Pimnas, tentu saja kegiatan dan lomba lainnya pun penting, karena ITS berharap ada di posisi tiga besar," katanya. (m1/asa)