ITS News

Sabtu, 28 September 2024
23 Juli 2006, 12:07

Raker di Kampus, Diwarnai Aksi dan Kontrak Politik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tak hanya di jalanan, aksi dari departemen Wacana Publik BEM ITS juga dugelar di saat rapat kerja berlangsung. Kontan saja ini membuat suasan gaduh dan juga tegang. "Kami sengaja menyetting presentasi dari departemen kami dalam bentuk aksi. Ini kami lakukan untuk membuat suasana lebih menarik dan kondusif. Dan ternyata memang benar, teman-teman kami yang semula banyak yang ngantuk, saat kami presentasi semangat mereka timbul kembali," ujar Agis Firdaus, Menteri Departemen Wacana Publik BEM ITS.

Dalam aksinya tersebut, deprtemen wacana publik menyampaiakan visi, misi, serta program kerja mereka selama setahun kedepan."Program kerja kami yang paling dekat adalah menggarap tentang kasusus Lapindo, tentunya kami akan melakukan advokasi. Namun semuanya masih perlu pembahasan lebih lanjut" ujar mahasiswa yang akrab dipanggil Agis ini.

Yang menarik, dalam presentasinya tersebut, departemen Wacana Publik juga mengajukan kontrak politik terhadap departemen-departemen yang lain dalam tubuh BEM ITS. Salah satu isinya adalah masing-masing departemen akan mengirimkan wakilnya pada setiap aksi yang dilakukan Departemen Wacana Publik. "Kami prihatin, pada setiap aksi yang datang hanya segelintir orang saja, oleh karena itu kami minta komitmen teman-teman untuk tetap bersama dalam setiap aksi kami," terang Agis.

Tak ada satupun Departemen yang menolak kontrak politik tersebut. Namun di sela-sela penandatanganan surat kontrak, Media Komunikasi dan Informasi (KomInfo) mengajukan pula kontrak politik terhadap Deprtemen Wacana Publik. "Kami tak ingin sekedar ikut aksi saja, itu sama saja dengan pembodohan terhadap kami. Oleh karena itu, kami mohon terhadap Departemen Wacana Publik untuk juga melukan pembelajaran terhadap Departemen yang lain di bidang sosial politik," ujar Yuda Dian Harja, Mentri Departemen KomInfo.

Menanggapi hal tersebut, Agis berjanji akan terus melakukan pembelajaran terhadap seluruh kelurga BEM ITS. "Kita semua berkumpul dalam satu keluarga, tak patut kiranya jika kita menyimpan apa yang kita miliki. Departemen Wacana Publik tetap berusaha memberikan yang terbaik terhadap teman-teman semua," kata Agis.

Ikut Prihatin, Raker di Kampus

Sementara itu untuk tahun ini Rapat Kerja BEM tidak diadakan diluar ITS. Raker kali ini diadakan di Theatre B ini, dan merupakan salah satu wujud rasa keprihatinan BEM ITS terhadap sederetan bencana yang melanda negri ini. "Kami rasa rapat kerja tak harus dilaksanakan di luar kampus, lagian akhir-akhir ini Indonesia sedang dilanda musibah yang beruntun. Ini adalah salah satu wujud rasa belasungkawa dan keprihatinan dari kami," ujar Asruldin Azis, Mentri Hubungan Masyarakat BEM ITS.

Mahasiswa yang akrab dipanggil Arul ini mengungkapkan, memang sebenarnya ada rencana untuk rapat kerja di luar kampus, namun melihat keadaan dan suasan niat tersebut akhirnya diurungkan."Memang ada niat kami untuk mengadakan rapat di luar kampus, itu bertujuan untuk menjaga kondusifitas rapat. Namun dari rapat kabinet, kami sepakat untuk mengadakan rapat di kampus. Toh walaupun di dalam kampus ternyata suasananya juga sangat kondusif," terang Arul.

Selain mewujudkan kepeduliannya dengan tidak mengadakan rapat kerja di luar kampus, BEM ITS juga telah menghimpun dana untuk dikrimkan ke korban gempa dan tsunami di Pangandaran. "Sampai saat ini telah terkumpul dana lebih dari dua setengah juta, kecil memang bila dibandingkan dengan besarnya pendapatan kami untuk sumbangan korban bencana sebelumnya. Tapi kami masih terus berusaha menghimpun dana untuk saudara kita di Pangandaran," ungkap Arul.(jie/rif)

Berita Terkait