ITS News

Minggu, 29 September 2024
24 Juli 2006, 14:07

Raih Peringkat Keempat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kabar tersebut diterima Jawa Pos kemarin siang melalui surat elektronik yang dikirim koordinator mahasiswa Tim ITS MC Adhitya Mahardhika. Email itu dikirim setelah lomba tersebut ditutup Presiden Atlantic Challenge International Lee Scarbrough dari Amerika Serikat.

Pada lomba yang dihelat di Fiera Internazionale, Genoa, itu, juara pertama akhirnya disabet tim Irlandia. Sedangkan Tim ITS MC meraih juara harapan pertama untuk nomor favorit, Jackstay Transfer dan Captain Giggs.

Tahun ini adalah kali ketiga arek-arek ITS berlaga pada ajang dua tahunan tersebut. Di dua lomba sebelumnya, mereka berjaya. Saat lomba di Rockland, AS, pada 2002, mereka meraih gelar The Spirit of Atlantic Challenge Award. Gelar tersebut mereka pertahankan saat lomba di Toulon, Prancis, 25-31 Juli 2004.

"Kami mohon maaf. Tapi bagi kami, misi terpenting adalah berhasilnya mengenalkan Gole’an sebagai warisan bangsa Indonesia yang sangat mengagumkan," tulis Dika, panggilan akrab Adhitya.

Memang, kapal layar khas Madura yang mereka bawa di ajang tersebut begitu memikat khalayak. Lance Lee, salah seorang pendiri Atlantic Challenge Foundation, berharap Gole’an dapat didemonstrasikan di negara-negara lain, terutama anggota Atlantic Challenge, sebelum masuk museum. "Kami akan memamerkan kapal ini pada sebuah acara indoor boat-show pada Januari 2007 di Quebec," kata Lee.

Nah, keasyikan Tim MC ITS membongkar dan memasukkan Gole’an dalam kontainer Kanada itulah yang membuat tim kehabisan waktu. Tak pelak, tarian tradisional Aceh, Seulawet, urung ditampilkan pada hari pemungkas lomba tersebut.

Dosen pembimbing Tim MC ITS 2006, Dr Ir I Ketut Aria Pria Utama MSc, tetap merespons positif hasil yang diraih anak asuhnya. Secara umum, katanya, arek-arek berhasil membawa misi mengenalkan kapal tradisional Madura. "Kami telah mengikuti kegiatan ini tiga kali, dan tim Indonesia senantiasa ditunggu kehadirannya, karena dinilai mampu membawa suasana dan keakraban," kata dosen kelahiran 2 Desember 1960.

Apa yang diungkapkannya memang beralasan. Berbagai tim menyatakan kekaguman terhadap keindahan Gole’an. Bahkan, saat Gole’an bersiap meniti buih dan memecah ombak laut Mediterania, salah satu peserta dari Italia tak tahan untuk tidak berkomentar. "It’s Ferrari (kapal itu -bagai- Ferrari, Red)," terang Ramon, kapten tim. Beberapa orang juga berkomentar bahwa Gole’an adalah bello barca atau kapal cantik.

Dikabarkan Tim MC ITS, sebenarnya masih banyak yang ingin berlayar dengan Gole’an. Namun, karena keterbatasan waktu, hanya perwakilan setiap tim yang mendapatkan kesempatan. (ara)

Berita Terkait