ITS News

Sabtu, 28 September 2024
25 Juli 2006, 10:07

Di Pimnas, ITS Ikuti Lomba Debat Bahasa Arab

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Meski kami perguruan tinggi teknik, kami juga memiliki mahasiswa yang memang mengerti dan tahu bahasa Arab, karena itu untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan, pada dua lomba yang baru pertama kali diadakan, yakni kaligrafi dan lomba debat bahasa Arab, ITS mengirimkan mahasiswanya,” kata Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie MEng, Minggu (23/7) siang.

Memang dari 120 mahasiswa ITS yang diberangkatkan ke arena Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-19 di Malang, ada tiga mahasiswa yang terbilang istimewa. Mereka adalah Ziadatul Hasanah, Bakhtiar Arifin, dan Achmad Azmi.

Istimewanya ketiganya dipercaya oleh ITS untuk tampil pada lomba debat Bahasa Arab, di arena Pimnas. Lomba itu sendiri memang baru pertama kali diadakan, karena itu bagi ITS yang dikenal sebagai perguruan tinggi teknologi, keikutsertaannya juga terbilang istimewa, dan boleh jadi sebagian peserta tidak percaya dan mungkin bertanya-tanya, kalau ada mahasiswa teknik yang mahir berbahasa Arab.

Bagi Ziadatul dan kawan-kawannya, bahasa Arab memang bukan hal yang asing, karena kebetulan ketiganya adalah lulusan-lulusan dari pondok pesantren berbeda. Ziadatul, misalnya, gadis kelahiran Solo, 6 Agustus 1988 ini adalah alumnus dari Pondok Pesantren Assalam di Solo. ”Meski bahasa Arab bukan sesuatu yang asing tapi untuk mengikuti lomba debat Bahasa Arab merupakan pengalaman pertama bagi saya,” kata mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ini.

Diakuinya, saat berada di pondok, ia memang beberapakali mengikuti lomba yang menggunakan bahasa Arab, tapi untuk lomba debat ini baru yang pertama. “Mudah-mudahan saya bisa membawa nama baik ITS di lomba ini, dan mudah-mudahan kami bisa bekerja sama dengan baik, karena latiahnnya pun baru beberapa minggu,” katanya.

Lain lagi dengan Bakhtiar Arifin, Mahasiswa Jurusan Matematika ini juga mengaku kalau saat di Pondok Pesantren Al Amien, Sumenep, bahasa Arab bukanlah sesuatu yang asing, tapi untuk mengikuti lomba debat bahasa Arab, kali ini baru yang pertama kali ia ikuti. ”Kami telah melakukan latihan dengan tema-tema yang disiapkan panitia, mudah-mudahan tidak ada hambatan saat tampil,” kata mahasiswa kelahiran Sumenep, 5 Februari 1988 ini.

Hal sama juga diungkapkan Achmad Azmi, alumnus Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang. Mahasiswa Jurusan Teknik Industri kelahiran, Jombang, 27 Agustus 1988 ini mengungkapkan, sedikitnya sudah ada tiga tema yang telah dijadikan sebagai bahan latihan mereka. “Kami memang baru berlatih dengan tiga tema dari sekitar sepuluh tema yang akan diajukan penitia, mudah-mudahan saja apa yang telah kami siapkan ini menjadi pilihan untuk disampaikan, sehingga kami bisa menguasainya,” katanya.

Mereka bertiga mengakui, kalau keikutsertaannya dalam debat bahasa Arab adalah kali pertama, meski ia pernah menuntut ilmu di pondok pesanten cukup lama. “Kalau lomba pidato bahasa Arab sih kami semua pernah tapi untuk debat bahasa Arab kali ini adalah yang pertama,” kata Ziadatul Hasanah. (humas/asa)

Berita Terkait