Kendati pembukaan Pimnas ke-19 di Universitas Muhammadiah Malang baru akan dilaksanakan besok (26/7), namun suasana meriah telah menghiasi even berskala nasional ini. Edu-Xpo yang merupakan salah satu program Pimnas ke-19 kali ini, mampu menarik banyak pengunjung. Di sini, dipamerkan berbagai macam karya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dengan latar belakang warna putih, dan dipadu dengan warna biru muda, stand ITS nampak begitu adem. Para pengunjung pun tak bosan-bosannya mengamati karya-karya unik mahasiswa ITS yang telah dipajang rapi. Bahkan ada beberapa di antara mereka yang mencoba menggunakannya langsung.

Untuk stand kali ini, ITS menampilkan dua belas produk mahasiswanya. Di antaranya, desain sepeda air, water roket, tension leg platform, CDI Stanley, robot Askaf-i, robot Al-Ashry, dan Tracking Object Robot. Keunikan dari masing-masing karya tersebut ternyata mengundang daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Apalagi ditambah dengan gelar juara nasional maupun internasional yang disandang oleh beberapa produk. Para pengunjung pun semakin penasaran untuk mengamati atau sekedar melihat produk sajian stand ITS.

Pada waktu atraksi robot Askaf-i misalnya, ketika baru saja diumumkan akan diadakan atraksi robot Askaf-i, penonton pun berdatangan untuk melihat bagaimana robot pemenang KRI itu unjuk kebolehan. Dan tepuk tangan riuh terdengar ketika robot itu mulai bergerak dan memasukkan bola ke dalam keranjang. Begitu pula saat robot Al-Ashry, juara 1 KCRI, beratraksi berjalan menyusuri labirin-labirin untuk mencari sumber api. Pengunjung juga dibuat berdecak kagum melihatnya.

Dibandingkan dengan keseluruhan stand yang ada, stand ITS merupakan yang terbesar, yakni seukuran lima kali dari stand standar yang disediakan panitia. ”Dari keseluruhan dua belas produk kita, hampir semuanya kan bersifat interaktif. Jadi dibutuhkan ruang yang luas untuk mengatraksikannya. Ya, jadi kita pesan lima stand,” tutur Bambang Sampurno, salah seorang dosen pendamping kontingen ITS.

Selain stand ITS, juga ada beberapa stand lain yang telah didirikan meski masih ada beberapa yang kurang, antara lain dari Universitas Negeri Malang, UGM, IPB,Unhas Makasar, Universitas Muhammadiah Yogyakarta, dan lainnya. Pada umumnya, yang saat ini standnya sudah berdiri, mereka tiba di Malang pada hari Minggu. ”Kami berangkat dari Bandung pada hari Sabtu, dan kalau tidak salah tiba di sini sekitar Minggu pagi,” ujar Asep, mahasiswa dari IPB.

Dari segi produk yang ditampilkan pun mayoritas dari keseluruhan stand, hampir semuanya belum lengkap atau kelihatan sedikit. ITS sendiri sampai saat ini masih menampilkan sembilan produk, tiga produk lain menyusul. Begitu pula dengan UGM ”Masih ada beberapa produk lain yang belum tiba, misalnya dari Fakultas Kedokteran UGM. Mungkin baru tiba tanggal 25,” ucap salah seorang mahasiswi UGM ketika dimintai keterangan.

Namun hal berbeda justru diungkapkan utusan dari Universitas Hasanudin ketika ditanya mengapa produknya masih sedikit. ”Kami kan datang dari jauh Mas. Maunya sih bawa yang banyak, tapi bagaimana lagi, pesawatnya tidak mungkin muat. Jadi, kami cuma bawa yang kecil-kecil ini saja,” ujar Sabil, mahasiswa jurusan Hukum angkatan 2004 ini.

Untuk diketahui, pendirian stand-stand Edu-Xpo ini juga merupakan salah satu dari rangkaian lomba dalam Pimnas ke-19. Jadi diharapkan, dengan adanya expo ini tiap-tiap wakil perguruan tinggi mampu bersaing untuk memacu kreatifitas sesuai dengan tema Pimnas ke-19 kali ini yaitu ”Pacu Kreatifitas, Raih Prestasi, Menuju Kemandirian Bangsa”.(m1/rif)