Pimnas XIX kali ini, kontingen ITS berhasil mengumpulkan 6 emas, 4 perak dan 3 perunggu, sementara UGM yang tahun ini berhasil menggeser keperkasaan IPB selama dua tahun berturut-turut, mengumpulkan 6 emas 5 perak dan 6 perunggu. Tahun ini, IPB berada di peringkat ketiga dengan perolehan, 5 emas, 3 perak dan 4 perunggu.

Jika kegiatan pendukung dalam Pimnas tersebut dimasukkan dalam perhitungan perolehan dan dasar untuk menentukan peringkat, bahkan sangat memungkinkan untuk ITS berada di peringkat pertama. Di kegiatan pendukung itu ITS berhasil meraih 2 emas untuk lomba fotografi dan karikatur, serta 2 perak untuk lomba poster non-ilmiah dan gelar produk ilmiah. Total skor kontingen ITS jika perolehan medali pada kegiatan pendukung dimasukkan menjadi 39 sedang UGM hanya 36 dengan memperoleh medali emas di lomba debat bahasa Arab.

Perhitungan total nilai itu berdasarkan skoring yang dilakukan pihak Kemahasiswaan ITS dengan nilai 3 untuk juara satu atau medali emas, nilai 2 untuk juara II atau medali perak, dan nilai 1 untuk medali perunggu atau Juara III.

”Kami puas dengan prestasi yang telah dicapai tim ITS, dan ini menunjukkan adanya peningkatan dari perolehan sebelumnya, dan peningkatan ini sangat signifikan dari perolehan tahun sebelumnya,” kata Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie MEng, Senin (31/7) siang.

Dikatakannya tahun ini ITS memang mengikutsertakan semua kategori lomba, termasuk dua lomba yang baru digelar, masing-masing kaligrafi dan debat bahasa Arab. ”Ada 120 mahasiswa yang ikut dalam tim inti dan ratusan mahasiswa lain yang hadir sebagai supporter. Untuk mendatangkan supporter kami telah menyiapkan dua bus tiap harinya untuk berangkat dan pulang dari Surabaya ke Malang,” katanya.

Dikatakan Achmad Jazidie, tim ITS tidak hanya bisa meraih juara di posisi kedua, tapi juga dapat membangun citra positif tentang ITS. ”Ini penting, mengingat citra terbaik bagi ITS jauh lebih berharga dibanding hanya sebuah kemenangan dalam sebuah kejuaraan,” katanya.

Jazidie juga mengungkapkan kegembiraanya atas terpilihnya stan ITS yang menampilkan beberapa produk dan karya ITS sebagai stan favorit pilihan pengunjung. ”Ini membuktikan masyarakat dapat merasakan, melihat dan memperoleh manfaat dari apa yang dipamerkan di stan itu,” katanya.

Memang selama pemeran berlangsung, stand ITS pada Pimnas XIX, ramai dikunjungi masyarakat. Bukan hanya itu stan ITS juga menggelar workshop dan lomba robotika.

”Kami bangga dengan para mahasiswa, di tengah-tengah kesibukan mengikuti acara Pimnas, mereka masih menyempatkan untuk membagi ilmu tentang membuat robot melalui workshop robotika selama dua hari berturut-turut dan ditutup dengan lomba membuat robot bagi masyarakat umum terutama siswa SMA. Pelatihan dan lomba robotika ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Demikian juga dengan pemutaran film-film indie karya mahasiswa ITS,” kata Jazidie. (humas/asa)