ITS News

Sabtu, 28 September 2024
01 Agustus 2006, 13:08

Jos Luhukay: Jangan Mengajarkan Siswa Jadi Pegawai

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar dengan subtema Pascasarjana dalam Menjawab Kebutuhan Sektor Riil ini diresmikan oleh pembantu rektor II, Ir Raden Syarief Widjaja PhD di gedung Pascasarjana lantai tiga. Sebelumnya juga ada sambutan dari Ir Fx Arunanto MSc selaku ketua panitia dan direktur program Pascasarjana yaitu Prof Happy Ratna Sumartinah Msc PhD.

Setelah diresmikan, acara selanjutnya adalah presentasi dari Jos Luhukay sebagai pembicara utama. Direktur utama Lippo Bank ini memaparkan makalahnya yang berjudul, Making It Work in Real Life. Dikatakannya, kesalahan pendidikan di Indonesia adalah mengajarkan siswanya menjadi seorang pegawai. "Seharusnya, kita mengajarkan bagaimana caranya agar nantinya mereka menjadi pendiri suatu perusahaan sendiri," katanya.

Jika hal itu dapat terwujud, menurut Jos, tidak perlu ada kekhawatiran apakah anak didik kita mampu bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lain atau dengan mahasiswa asing. "Itu karena mereka tidak akan bersaing bahkan sebaliknya mereka akan memepekerjakan lulusan lain itu," imbuhnya.

Yang paling menarik, Jos juga menawarkan kepada ITS, jika ingin membuat Center of Entrepreneur (CEO), Bank Lippo menyatakan bersedia menjadi sponsornya. Tentunya hal ini dapat menjadi peluang yang cukup bagus bagi ITS untuk memulai suatu hal baru yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pendidikan di ITS nantinya.

Setelah pembicara utama selesai memaparkan makalahnya, dilanjutkan dengan presentasi makalah yang dilakukan secara paralel. Saat presentasi, peserta pemakalah dibagi menjadi 8 ruangan. Sebagian ruangan bertempat di gedung pascasarjana lantai 1 dan 2 dan sebagian lagi berada di perpustakaan pusat lantai 2.

Dikatakan Arunanto selaku ketua panitia, pihaknya telah menerima 214 abstrak dari berbagai bidang ilmu dan institusi. "Tapi karena sesuatu hal, hanya 194 abstrak yang diterima dan layak untuk dipresentasikan oleh pemakalah. Dan selebihnya, yaitu 150 makalah dikembalikan," kata koordinator program Pascasarjana teknik Informatika.(m3/asa)

Berita Terkait