ITS News

Minggu, 29 September 2024
02 Agustus 2006, 16:08

Program Doktor Staf BPPT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan Pembantu Rektor III ITS Dr Ir Achmad Jazidie MEng dengan Sekretaris Utama BPPT Ir Djumain MEng. Acara dihadiri Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam Prof Dr Jana T. Anggadiredja MS Apt serta anggota senat ITS.

Menurut Djumain, pendidikan lanjut program doktor bagi staf BPPT di ITS menjadi sebuah strategi bagi BPPT untuk meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi. "Kunci utama penguasaan Iptek adalah pendidikan dan penelitian. Karena itu, melalui kerja sama dengan ITS ini diharapkan ada hasil yang bisa diperoleh untuk mengembangkan produk-produk bagi masyarakat," ujar Djumain.

Djumain menceritakan, pada tahap awal, sebagian besar staf BPPT masih disekolahkan di luar negeri. Tapi, ada juga yang melanjutkan program master dan doktor di ITS, khususnya di bidang kelautan. "Namun dengan meningkatnya kualitas perguruan tinggi di Indonesia, tidak ada alasan untuk tidak memilih perguruan tinggi di dalam negeri," katanya.

ITS merupakan perguruan tinggi ketiga yang menjalin kerja sama dengan BPPT. Sebelumnya, pendidikan program doktor untuk staf BPPT dilaksanakan di UI dan ITB. Diharapkan melalui kerja sama tersebut, pengembangan SDM BPPT akan tercapai. Ada enam fokus yang akan dikembangkan BPPT. Yakni, pangan dan obat-obatan, informatika dan telekomunikasi, transportasi, energi, pertahanan dan keamanan, dan pertanian.

Sementara itu, menurut Jazidie ada satu tujuan yang sama dalam kerja sama tersebut. Yaitu tercapainya kekuatan daya saing bangsa di bidang Iptek. Untuk mencapainya, hal utama yang dibutuhkan adalah pendidikan. "ITS sangat bangga diberi kepercayaan untuk menyiapkan SDM BPPT. Kebanggaan ini bisa menjadi daya pacu ITS untuk bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Tidak hanya itu, diharapkan mereka yang mengikuti program doktor di ITS dapat menghasilkan penelitian yang unggul dan mampu dibawa hingga tingkat dunia internasional. "Dengan demikian, ITS dan BPPT bersama-sama akan memperoleh pengakuan internasional," kata Jazidie. (rth)

Berita Terkait